Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Butuh Kreativitas Kembangkan Pariwisata Kulon Progo

Foto : antara / Hendra Nurdiyansyah

wisata mangrove - Pengunjung beraktivitas di kawasan wisata hutan Mangrove Wanatirta, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemkab dan Dinas Pariwisata Kulon Progo perlu memikirkan infrastruktur jalan dan objek wisata yang inovatif dan kreatif, supaya turis mau tinggal lebih lama di Yogyakarta. "Di Bali, turis menginap empat sampai lima hari. di Yogyakarta, turis paling lama tinggal tiga hari," katanya.

Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengatakan Pemkab Kulon Progo tengah membangun infrastruktur Bedah Menoreh dalam rangka membangun akses wisata di wilayah itu. Jalan Bedah Menoreh ini akan menghubungkan bandara-Temon-Kokap-Girimulyo-Samigaluh-Kalibawang-Borobudur sejauh 63 kilometer.

Pembangunan tersebut mendapat sambutan dari masyarakat di kawasan Bukit Menoreh yang secara swadaya mulai mengembangkan berbagai objek wisata, baik yang berupa curug, gua, dan wisata alam. "Wisata di Kulon Progo mulai berkembang pesat di wilayah utara. Kami juga mulai mengimbangi dengan membangun infrastruktur," kata Sutedjo.

Identifikasi objek wisata Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Kabupaten Kulon Progo mengidentifikasi dan memetakan jalan-jalan dan titik-titik lokasi di Kecamatan Samigaluh yang dapat menjadi penopang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Krissutanto, mengatakan kawasan perbukitan menoreh memang kaya akan potensi wisata. Selain wisata alam berupa curug, bukit, hingga gua, ada pula perkebunan teh, kopi, cengkih, dan durian yang bisa dioptimalkan sebagai agrowisata. Kini, masyarakat juga semakin kreatif dalam mengembangkan objek wisata secara mandiri. YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top