Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indonesia Master 2019

Butet Tegang Jelang Laga Perpisahan

Foto : ANTARA/HAFIDZ MUBARAK
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir, atau akrab disapa Butet, mengaku tegang campur sedih menjelang turnamen Indonesia Masters 2019 menyusul rencana acara perpisahan pada pertandingan final di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1).

"Rencana acara perpisahan nanti membuat perasaan jadi tegang dan sedih karena saya akan berbicara di hadapan para penggemar bulu tangkis di Istora. Saya akan mengucapkan kata-kata perpisahan dan itu tentu paling susah dibandingkan pertandingan," kata Butet dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (22/1).

Atlet kelahiran Manado, 9 September 1985 itu mengaku ingin segera melewati masa-masa perpisahan karena mengaku tidak kuat menahan emosi rasa sedih. "Saya sudah belasan tahun dalam cabang bulutangkis dan ketika akan meninggalkan cabang olahraga yang saya cintai ini tentu sangat berat. Persiapan mental saya dalam turnamen ini adalah perpisahan bukan hanya pertandingan," kata Butet.

Dia mengaku belum mempunyai rencana untuk mengabdikan diri ke pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) maupun klub yang telah membesarkannya, baik sebagai pelatih atau tim pendukung lain.

PBSI sendiri menargetkan para pemain pelatnas mampu mempertahankan gelar juara dalam Indonesia Masters di Stadion Istora Senayan, Jakarta, yang akan digelar Selasa (22/1) hingga Minggu (27/1).

"Kami berharap dapat mempertahankan prestasi pada Indonesia Masters 2018, yaitu dua gelar juara. Target itu bisa dari sektor mana pun karena setiap atlet tentu punya tanggung jawab masing-masing untuk memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

Pelatnas PBSI, lanjut Susy, tetap mengharapkan prestasi para atlet-atletnya, terutama dalam pertandingan internasional yang berlangsung di Stadion Istora Senayan Jakarta, sebagai lokasi pertandingan Asian Games 2018.

"Turnamen Indonesia Masters menjadi kesempatna bagi para atlet muda untuk membuktikan diri. Sedangkan bagi Liliyana Natsir, turnamen ini menjadi turnamen terakhir untuk menyemangati adik-adik atletnya dalam pelatnas," kata Susy.

Susy mengharapkan atlet-atlet peslatnas PBSI seperti Anthony Sinisuka Ginting, Fitriani, Muhammad Rian Ardianto, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani dapat memberikan penampilan terbaik terutama jelang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.w Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top