Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Butet Masih Trauma dengan Cedera Lututnya

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Terkait dengan kapan akan gantung raket, menyebut jika kemungkinan besar akan terus berlaga hingga Asian Games 2018 mendatang. "Saya lihat kondisi dulu, karena cedera saya di lutut tidak mudah. Kalau saya sih targetnya masih bisa main di Asian Games 2018 nanti. Saya berharap kondisi lutut bisa pulih cepat," ungkapnya.

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky, menurut Butet, juga sempat khawatir cedera lutut Butet akan lebih parah jika mengikuti latihan sesuai program yang telah ditetapkan. "Secara fakta dan kondisi, memang Owi dan Butet, saya pikir mereka bertahan sampai 2018 pada Asian Games mendatang. Kalau mereka masih bisa ikuti program saya, mungkin saja bisa sampai 2024," tambah Richard.

Asisten pelatih ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Vita Marissa mengatakan kejuaraan-kejuaraan yang akan diikuti pasangan Owi/Butet harus lebih selektif menyusul cedera Butet.

"Kami ingin mereka lebih memilih kejuaraan dan hanya mengikuti pada kejuaraan yang mereka bisa mencapai targetnya. Setahun yang lalu, pelatih tidak menyangka Butet akan terkena cedera," ujar Vita.

Pasangan Owi/Butet, pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, meraih medali perunggu setelah kalah dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei 16-21, 14-21. Ganda campuran andalan Merah-Putih itu meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 di Guangzhou, Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top