Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moda Rakyat l Bus Akan Diuji Coba Selama Enam Bulan

Bus Listrik Segera Dioperasikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penyedia bus listrik harus bekerja sama dengan para operator dan APM untuk menyiapkan infrastruktur serta pemeliharaan.

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera mengoperasikan bus listrik sebagai bagian armadanya. Uji coba akan dilakukan tahun ini menggunakan 10 armada. Demikian dikatakan, Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono, di Jakarta, Kamis (20/3).

Untuk menyiapkan uji coba, Transjakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perusahaan. Mereka adalah BYD, MAB dan RAC-Danfoss, serta satu lembaga pendidikan, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akan menyiapkan bus listriknya.

Menurutnya, kemajuan sektor transportasi massal di sejumlah negara mengacu pada angkutan jalan yang ramah lingkungan. Pemahaman ini1terwujud dengan keberadaan bus listrik dalam melayani masyarakat. Bahkan, ucapnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menugaskan Transjakarta untuk mengoperasikan bus listrik.

"Transjakarta mengkaji sesuai dengan instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan uji coba bus listrik," kata Agung. Sementara itu, dia juga telah memperoleh komitmen dari para penyedia jasa yang rela diseleksi. Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU.

Untuk mendukung ini, Agung mengikuti pameran "Bus World Southeast Asia" di JI Expo Kemayoran, Jakarta. Dalam pameran ini, Transjakarta menghadirkan dua contoh bus listrik.

Satu dari BYD dan sudah teruji di 50 negara. Salah satunya di Kota Shenzhen, Tiongkok, dan telah 100 persen menggunakan bus listrik sebanyak 16.000 unit. Satu lagi dari MAB. Ini hasil kreasi inovasi warga Indonesia yang harus terus dikembangkan dan diperkuat untuk membangun kapasitas nasional.

Meski demikian, dia masih terbuka bila ada penyedia bus listrik lain untuk diuji coba selama memenuhi syarat untuk operasional Transjakarta. Mereka harus bekerja sama dengan para operator dan siap bermitra dengan APM untuk penyiapan infrastruktur serta pemeliharaan.

Agung menambahkan, akan mengoperasikan 10 bus listrik selama uji coba. Dia akan membayar seluruh biasa uji coba. Saat ini ada tiga bus di pameran. Tapi, dia berharap saat uji coba bisa didatangkan sekitar 10 unit bus. "Transjakarta akan membayar biaya operasional uji coba," kata Agung. Setelah itu akan dievaluasi kelebihan dan kekurangan penggunaan bus listrik.

Pengisian Daya

Selain itu, dia juga telah menyiapkan dua tempat pengisian daya atau charging station bus listrik Transjakarta. Ke depan, Transjakarta akan membangun infrastruktur pengisian daya atau charging station di beberapa titik untuk mendukung operasional bus listrik.

Jadi, saat ini baru ada dua infrastruktur pengisian. Tapi, nanti tentu akan dibangun semakin banyak unit pengisian listrik. Agung juga akan menyiapkan operator untuk merawat. Dia tentu harus membangun bengkel dan menyediakan teknisi. Maka, para penyedia bus harus bekerja sama dengan operator dan pihak lain yang mampu merawat bus listrik. "Jadi, tersedia solusi yang komprehensif," jelasnya.

Dua perusahaan penyedia bus listrik adalah PT Mobil Anak Bangsa dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Bus listrik akan diuji selama enam bulan di Jakarta. Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Autoparts, Dino Ryandi, mengikuti proses yang berlaku seperti verifikasi teknis. Setelah uji coba selama 6 bulan Transjakarta akan mengevaluasi. Setelah itu baru diputuskan opsi menggunakan bus listrik atau tidak. pin/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top