Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penaikan UMP

Buruh Diharapkan Kedepankan Dialog

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Buruh berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/10/2021). Unjuk rasa buruh dari berbagai elemen itu menuntut pemerintah untuk menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun depan sebesar 10 pesen.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta buruh untuk menempuh jalan dialog dalam menyuarakan usulan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) daripada melakukan demonstrasi di tengah pandemi Covid-19.
"Kita duduk bersama-sama. Demo boleh, kita menghargai demokrasi, tapi sebaiknya kita berdialog, berunding dalam satu meja mencari solusi yang terbaik, mengingat juga sekarang karena masih pandemi Covid-19," kata Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/11).
Riza mengatakan sebagai pembuat kebijakan juga harus mendengar pendapat dari berbagai pihak. Baik dari buruh maupun pengusaha, sehingga diperlukan dialog bersama. "Jadi kami minta agar semua pihak, termasuk buruh dan pengusaha, untuk menunggu keputusan terbaik dari Pemprov DKI. Kita akan mencarikan solusi terbaik bagi kepentingan buruh. Prinsipnya, semua harus baik, semua harus senang," ujarnya
Kendati begitu, Riza mengaku pihaknya tidak bisa memberikan keputusan yang hanya menyenangkan satu pihak karena saat ini pandemi Covid-19 menjadi pertimbangan penting untuk menentukan kenaikan UMP ke depan. "Sekarang 'kan memang karena pandemi Covid-19, jadi memang tidak bisa kita putuskan sepihak," pungkasnya.
Seperti diketahui, serikat buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa serentak di 26 provinsi pada Rabu (10/11) untuk meminta kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10 persen.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi itu akan dipusatkan di depan kantor gubernur, bupati, atau wali kota di masing-masing daerah. Di Jakarta, aksi akan digelar di depan Balai Kota dan diikuti oleh 500-1.000 orang buruh.

Penurunan Pengangguran
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Ibu Kota paling tinggi di Indonesia dengan persentase mencapai 2,45 persen pada Agustus 2021 dibandingkan periode sama 2020.
"Meski Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jakarta itu masih di atas TPT nasional sebesar 6,49 persen, namun penurunan di Jakarta paling tinggi di Indonesia," kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga di Jakarta, Jumat.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top