Bursa Asia Beguguran

JAKARTA - Indeks harga saham utama kawasan Asia pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (2/8), berada di zona merah. Ini terjadi karena dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan bea masuk baru senilai 10 persen bagi produk impor asal Tiongkok senilai 300 miliar dollar AS yang hingga kini belum terdampak perang dagang. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 September dan Trump menyebut bahwa bea masuk baru tersebut bisa dinaikkan hingga menjadi di atas 25 persen.

Dilaporkan, indeks Nikkei Jepang anjlok 2,11 persen, indeks Shanghai Tiongkok ambruk 1,41 persen, indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 2,35 persen, indeks Straits Times Singapura turun 0,93 persen, dan indeks Kospi Korea terkoreksi 0,95 persen.

Head of Research Ceb International Inv Corp, Banny Lam, mengatakan kebanyakan orang mengharapkan beberapa kompromi dalam putaran terakhir perundingan perdagangan AS- Tiongkok. Tapi, yang terjadi sebaliknya. Karena itu, aksi jual lebih intens karena investor tidak yakin tentang apa yang mungkin terjadi selama akhir pekan. "Tiongkok harus benar-benar tangguh dalam menanggapi langkah AS," katanya.

Sementara itu, Managing Director Whiterock Asset Management Co, Wang Zhihong, mengatakan ada kemungkinan besar Tiongkok akan menggunakan alat fiskal selama akhir pekan untuk meningkatkan kepercayaan. "Kami akan meningkatkan posisi pendek kami pada komoditas industri," ujarnya. SCMP/AFP/AR-2