BUMN Minta Pengelolaan Dapen Tak Jadi Prioritas Terakhir
Foto : istimewa
Tantangan tersebut di antaranya adalah janji atas pengembalian manfaat yang tinggi kepada penerima manfaat, sedangkan tingkat imbal hasil (yield) yang diperoleh perusahaan pendiri Dapen BUMN masih di bawah tingkat suku bunga pasar, dan bunga aktuaria yang cenderung tinggi. Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Dapen BUMN berpotensi tidak dapat memenuhi janji kepada penerima manfaat yang merupakan karyawan BUMN sendiri.
Baca Juga :
Pada 2023, GMF Bukukan Pendapatan Rp5,94 Triliun
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya