Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Perekonomian

BUMN Jadikan Ekonomi Digital Sektor Unggulan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian BUMN memprioritaskan ekonomi digital sebagai salah satu sektor unggulan dalam rangka mendukung agenda utama G20. Pasalnya, potensi ekonomi digital di Tanah Air sangat besar ke depan, bahkan diprediksi terbesar di Asia Tenggara.

"Ekonomi digital merupakan salah satu dari empat sektor unggulan yang diprioritaskan BUMN untuk menopang pengembangan ekonom menuju Indonesia Maju 2045, selain hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/11).

Dia menambahkan, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya.

Telkom sebagai BUMN yang bergerak pada sektor telekomunikasi turut mewujudkan komitmen negara untuk hadir mendorong transformasi digital.

Hingga Juni 2022, Telkom telah membantu menghadirkan berbagai infrastruktur untuk penguatan jaringan di seluruh Indonesia, mencakup 171.654 kilometer kabel fiber optik yang membentang di sepanjang Nusantara dan 255.107 Base Transceiver Station (BTS) yang melayani 8,9 juta pelanggan IndiHome dan 169,7 juta pelanggan Telkomsel yang terhubung dengan dunia melalui sambungan internet.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, melihat upaya Telkom membangun BTS di daerah terpencil sebagai upaya untuk membuka akses telekomunikasi. "Ini merupakan investasi di sektor back end. Hal ini tentunya bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin merata di seluruh Indonesia," kata Kartika Wirjoatmodjo.

Transformasi digital menjadi salah satu isu penting dalam perkembangan masyarakat dunia, termasuk di 20 negara anggota G20. Di era perkembangan teknologi saat ini, mewujudkan masyarakat digital yang berkeadilan merupakan tujuan seluruh anggota G20.

Adopsi Cepat

Indonesia menyadari pentingnya transformasi digital guna mewujudkan ekosistem yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan berkelanjutan. Transformasi digital tidak bisa berjalan sendiri, melainkan perlu kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan konektivitas, literasi dan keterjangkauan bagi banyak pihak hingga ke pelosok dunia agar bersama-sama pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

Kartika mengatakan, Indonesia termasuk negara yang cepat dalam melakukan adopsi digital di masa pandemi.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, pada 2030, Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Indonesia akan mencapai 360 miliar dollar AS atau 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang saat ini sekitar 1 triliun dollar AS.

BI mencatat nilai transaksi uang elektronik selama 2022 naik hingga 404 triliun rupiah atau tumbuh 30,27 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top