Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penurunan Emisi

BUMN Harus Terdepan dalam Dekarbonisasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian BUMN menginstruksikan perusahaan berpelat merah menjadi pihak terdepan dalam upaya dekarbonisasi. BUMN harus mulai meninggalkan energi kotor demi merealisasikan Nationally Determined Contribution (NDC).

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menegaskan pihaknya sangat serius menjadi pionir dan role model dalam penerapan dekarbonisasi. Pada 2021, lanjutnya, kementerian melakukan beberapa inisiatif, termasuk memiliki Project Management Office (PMO) khusus yang mengkoordinasikan sinergi beberapa BUMN.

"Karena di satu sisi merupakan BUMN penghasil/ produsen emisi dan di satu sisi memberikan Nature Based Climate Solutions khususnya dalam hal ini adalah Perhutani dan PTPN," katanya dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Dekarbonisasi BUMN di Jakarta, Rabu (2/2).

Pahala menambahkan dalam PMO 2021, pihaknya berinisiatif menurunkan emisi secara end to end, terutama melalui efisiensi energy dan transisi ke energi yang ramah lingkungan. Selain itu, kementerian juga mengidentifikasi pengembangan usaha line of business yang mungkin akan bisa menjadi pendorong untuk menurunkan emisi.

"Kita telah mengembangkan green industry cluster, mengembangkan giotermal energi baru terbarukan. Hal ini merupakan inisiatif-inisiatif yang sudah kita identifikasi dan kita sudah mulai melakukan perhitungan kira-kira emisi yang dihasilkan oleh masing-masing BUMN seperti apa dan bagaimana bisa mengkontribusikan kepada komitmen Indonesia untuk bisa menurunkan emisi sebesar 29 persen di tahun 2030 nanti yang tentunya kedepan perlu dilakukan verifikasi dan validasi," terangnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top