Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi I Masyarakat Terdampak Tsunami Perlu Tingkatkan Konsumsi Ikan

BUMN Diminta Bantu Nelayan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Karena keterbatasan anggaran pemerintah, bantuan BUMN dinilai sangat penting untuk membantu nelayan yang terdampak tsunami di Banten.

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memulihkan perekonomian wilayah terdampak tsunami. Terkait itu, KKP bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu memulihkan ekonomi di wilayah terdampak tsunami di Banten. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat setempat bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.

Dirjen Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Rifky Efendi Hardijanto, menyampaikan bantuan itu disesuaikan dengan kebutuhan warga setempat. Khusus untuk sektor perikanan sebanyak 600 lebih perahu yang rusak akibat tsunami.

"Untuk nelayan bagusnya kapal untuk menangkap ikan karena banyak yang rusak," ungkap Rifky dalam acara Gemar Makan Ikan di Pandeglang, Banten, Rabu (30/1).

Terkait anggaran dari KKP, Rifky menyampaikan kementerian tidak memiliki anggaran secara khusus untuk warga yang terdampak tsunami. Namun, lembaga tersebut bisa menyiasatinya dengan merealokasikan anggaran dari pos lain.

Adapun bantuan dari BUMN itu bisa dari Corporate Social Responsibility (CSR). Itu sangat membantu anggaran Kementerian yang terbatas. KKP juga mendorong BUMN terkait untuk membeli ikan nelayan di wilayah tersebut karena masalahnya saat ini ialah kendala pasar. Ikan-ikan yang ditangkap oleh nelayan setempat tidak terserap oleh pasar.

"Kami akan minta BUMN untuk segera membeli ikan wilayah Pandeglang," kata Rifky.

Rifky juga meminta Pemda Pandeglang secepatnya memetakan kebutuhan masyarakat setempat kemudian nantinya disampaikan ke pemerintah pusat. Untuk sektor terkait kelautan dan perikanan, KKP akan membantunya.

Selain itu, masyarakat terdampak tsunami juga diminta untuk meningkatkan konsumsi ikan. Pasalnya, setelah bencana itu, masyarakat setempat tidak mau mengkonsumsi ikan. Jika kondisi ini terus berlanjut tentu akan mempengaruhi upaya pemerintah meningkatkan konsumsi ikan secara nasional. Di sisi lain juga bisa menyandera produktivitas perikanan nasional karena sedikitnya nelayan yang melaut.

Butuh Bantuan

Diketahui Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah terparah yang terdampak tsunami. Itu menyasar pada kawasan wisata dan permukiman sepanjang pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita. Akibatnya, hingga kini aktivitas perekonimian belum berjalan maksimal.

Bupati Pandeglang Banten, Irna Narulita, menegaskan akibat tsunami tiga sektor di Pandeglang lumpuh. Hal itu seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata. Total kerugian mencapai ratusan milliar rupiah. Pada sektor perikanan, misalnya ada kerusakan perahu dan kapal yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan, sementara ada beberapa hektare lahan sawah yang gagal panen karena tersapu tsunami.

Kami berharap agar pemerintah pusat segera membantu kami. Selain sektor perikanan dan pertanian kami juga mohon bantuan pada sektor pariwisata. "Lembaga-lembaga pemerintah diharapkan ikut memulihkan sektor itu dengan rutin menyelenggarakan acara di sini. Semoga dengan itu sektor pariwisata bisa kembali pulih," turup Irna. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top