Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BUMD Banten Garap Bisnis Beras dan Cadangan Pangan Daerah

Foto : ANTARA/Mulyana

Direktur Utama PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) Saeful Wijaya.

A   A   A   Pengaturan Font

Serang - BUMD Pemprov Banten PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) membidik bisnis beras pada tahun 2023 mendatang dengan branding "Sultan Banten" serta penyedia cadangan pangan daerah.

Untuk mewujudkan rencananya tersebut ABM meminta dukungan sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah) terkait di Pemprov Banten.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua stake holder terkait rencana kerja 2023 ini," kata Direktur Utama PT ABM Saeful Wijaya usai menggelar Focus Group Discusion Rencana Kerja 2023 di kawasan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis.

Dari Pemprov Banten tampak menghadiri FGD tersebut Asisten Daerah II M Yusuf, Kepala Dinas Pertanian Agus M Tauchid, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babar Suharso dan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan.

Diungkapkan Saeful, awalnya PT ABM berencana masuk ke bisnis beras dengan akan membangun sejumlah RMU (rice milling unit). Namun demikian, hal itu diperkirakan urung dilakukan, di antaranya karena adanya rencana dari pemain besar bisnis pangan PT Wilmar Padi Indonesia yang juga masuk ke bisnis yang sama di Banten.

"RMU mereka kan kapasitasnya besar. Kami tentu berfikir ulang," kata Saeful.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengaku siap mendorong PT ABM untuk masuk ke bisnis beras. Selain potensi pasokan atau produksinyayang relatif tinggi di Banten, pangsa pasarnya juga masih terbuka luas.

Dari sisi pasokan, kata Agus, beras Banten saat ini posisinya sebagai salah satu pemasok beras terbesar secara Nasional. Untuk kualitasnya sendiri, beras Banten diklaim Agus peringkatnya naik ke peringkat 9 setelah sebelumnya berada di peringkat 8.

"Dengan potensi yang begitu baik, kalau PT ABM gak masuk bisnis beras sayang sekali," katanya.

Senada dengan Agus, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banten Babar Suharso mengaku mendukung PT ABM masuk bisnis beras. Dari sisi pasar, kata dia, masih terbuka luas sekalo di Banten saat ini. "Kalau bisa pasok 10 persen dari kebutuhan kita (Banten) itu sudah sangat bagus," katanya.

Pasar dimaksud, kata Babar, bisa dimulai dari menyediakan kebutuhan beras ASN Pemprov Banten hingga cadangan beras daerah dimana Pemprov Banten saat ini ditarget memiliki cadangan beras pemerintahnya sebesar 250 ton per tahun.

"Belum kabupaten/kota yang rata-rata itu stok cadangan berasnya 50 ton per tahun," kata Babar

Lebih jauh Babar mengatakan, dalam FGD tersebut dibahas mengenai strategi dari hulu hingga hilir terkait dengan rencana PT ABM masuk ke bisnis beras di tahun 2023 mendatang.

"Mulai dari produksi, pasca produksi hingga pemasaran. Nanti yang bisa disupport OPD akan kami support," kata Babar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top