Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Asian Games 2008

Bulu Tangkis Beregu Gagal Rebut Emas

Foto : ANTARA/ INASGOC/Jessica Margaretha

Simpati Atlet Tiongkok - Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok Shi Yuqi (kanan) menghampiri pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang cedera kaki saat set ketiga pada babak final beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). Anthony tidak bisa menyelesaikan pertandingan, dianggap kalah dari Shi Yuqi dengan skor 21-14, 21-23, 20-21.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih emas pada kategori beregu Asian Games 2008. Tim putra hanya meraih perak, sementara tim putri merebut perunggu.

Capaian itu telah memenuhi target PB PBSI, minimal merebut medali. Terakhir kali Indonesia merebut medali emas nomor beregu putra pada Asian Games 1998 dengan mengalahkan tuan rumah Tiongkok.

Empat tahun berselang, Indonesia kembali masuk final, tetapi kalah dari Korea Selatan. Dengan tambahan perak dan perunggu dari cabang bulu tangkis beregu, Indonesia saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara perolehan medali dengan 6 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.

Cabang bulu tangkis menargetkan emas pada kategori perorangan melalui ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon dan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir.

Tim beregu putra Indonesia takluk 1-3 dari Tiongkok pada final di Istora Senayan Jakarta, Rabu (22/8). Indonesia tertinggal lebih dulu setelah tunggal pertama, Anthony Sinisuka Ginting, yang turun melawan Shi Yuqi, harus mundur pada game penentuan.

Anthony kalah 21- 14, 21-23, 20-21. Ganda putra Indonesia Kevin-Markus menyamakan kedudukan.

"The Minions" menang atas pasangan Juara Dunia 2018, Li Junhui-Liu Yuchen dengan skor 21-17, 21-18. "Pertandingan cukup ketat dan seru, mereka servisnya bisa datar begitu, kami pertama nggak sadar.

Pasti kami melihat kerja kerasnya Anthony, sudah sampai begitu, kram, masih mau melanjutkan main, pasti menambah motivasi buat kami," ujar Marcus setelah pertandingan.

Tiongkok kembali unggul lewat tunggal putra Chen Long yang menang rubber game atas Jonatan Christie 19- 21, 21-16, 21-18.

Kemenangan Tiongkok akhirnya dipastikan lewat ganda kedua Zhang Nan-Liu Cheng yang sukses menaklukkan Fajar Alfian- Muhammad Rian Ardianto 21- 18, 18-21, 21-18. Kegagalan meraih emas tersebut tentu menjadi kekecewaan.

Tapi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, mengatakan para pebulu tangkis Indonesia telah bermain maksimal dan mampu memenuhi target. "Target beregu memang medali, minimal sudah pasti perunggu.

Harapannya ya perak, syukur-syukur kalau bisa ya emas," ujarnya. "Untuk putri, secara ranking kita berada di bawah Korea. Kami memberikan kejutan dengan mengalahkan Korea di perempat final, ini menjadi semangat lagi untuk anak-anak tampil di semifinal," sambungnya.

Tim putri Indonesia harus puas meraih perunggu di kejuaraan bulutangkis Asian Games 2018 setelah kalah 1-3 kontra Jepang pada babak semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (21/8) siang.

Jenguk Anthony

Pertandingan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyempatkan diri mendatangi Anthony setelah harus ditandu keluar lapangan akibat kram.

Anthony terpaksa mundur pada saat gim penentuan dengan skor akhir 21-14, 21-23, 20-21. "Anthony telah berjuang sampai ujung tenaganya yang tersisa. Meski kalah, ia telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tulis Jokowi dalam akun Instagram miliknya. eko/ben/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top