Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bulog Sultra Pastikan Harga Serap Beras Petani Masih Rp8.300 Meski BBM Naik

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing menekankan harga serap beras petani masih tetap sebesar Rp8.300 per kilogram di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Siti menjelaskan besaran harga tersebut masih akan berlaku hingga panen raya kedua pada Oktober 2022.

"Terkait harga sebenarnya sama saja, kalau KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) beras medium pemerintah kan harganya Rp8.300 per kilogram, masuk ke konsumen akhir, harga beli Bulog ke petani Rp8.300 diterima di gudang, jadi Bulog beli Rp8.300 jual Rp8.300 per kilogram juga," katanya seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Siti mengungkapkan Bulog Sultra masih belum melakukan penyesuaian harga pembelian beras ke petani walaupun harga BBM bersubsidi telah naik. Ia pun mengaku masih menunggu instruksi dari Bulog pusat apakah ke depan ada perubahan harga penyerapan beras petani atau tidak. Siti juga tak menampik harga beras di Sultra mengalami sedikit kenaikan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi diumumkan. Namun, ia mengatakan kenaikan itu tidak akan melewati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp9.450 per kg.

"Memang ada sedikit tren kenaikan harga. tapi masih di atas HET. Memang hampir menyentuh angka HET dan dipastikan tidak akan melampaui harga HET yang sudah ditetapkan pemerintah," kata Mardati.

Sebelumnya, Siti mengatakan Bulog Sultra telah menyiapkan sebanyak 10 ribu ton stok beras yang dipersiapkan untuk operasi pasar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dampak naiknya harga BBM bersubsidi. Hal ini dilakukan Siti sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan pemerintah untuk bersama-sama menekan inflasi melalui operasi pasar guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH).

"Untuk wilayah Sultra stok kita masih ada 10.000 ton yang siap digelontorkan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras," ujar Siti pada awal September.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top