Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bulog Serap 500 Ribu Ton Beras Lokal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perum Bulog tetap konsisten melaksanakan salah tugasnya yaitu mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini. Dari awal tahun sampai dengan minggu ketiga bulan Mei 2023 Bulog telah menyerap sebanyak 500 ribu ton beras petani dari seluruh Indonesia dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/5), mengatakan semua perangkat yang dimiliki Bulog sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Dengan kapasitas gudang yang dimiliki Bulog sebanyak empat juta ton maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.

"Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi kami sangat siap untuk menyerap produksi petani dalam negeri di seluruh wilayah nusantara yang realisasinya tentu akan terus bertambah kedepannya," jelas Iqbal.

Selanjutnya, Iqbal menambahkan realisasi penyerapan sampai dengan saat ini sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Adapun realisasi penyerapan beras dalam negeri tahun ini sampai dengan minggu ketiga bulan mei sebanyak 500 ribu ton ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 400 ribu ton," ungkap Iqbal.

Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/ beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani, selain itu penyerapan ini juga berdampak pada stabilisasi harga di tingkat petani. Selanjutnya, stok cadangan beras pemerintah ini digunakan untuk penyaluran bantuan pangan, penyaluran operasi pasar serta kebutuhan penyaluran lainnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top