Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bantuan Sosial - Penunjukan sebagai Manajer Suplai Membuat Jelas Peran Bulog

Bulog Salurkan Beras Bansos

Foto : dok kemensos

Penyalur BPNT - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (kiri) bersama Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, usai Rapat Koordinasi Bantuan Sosial Pangan, di Jakarta, Kamis (4/7). Perum Bulog akhirnya ditunjuk sebagai manajer suplai untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan beras ke elektronik warung gotong royong (e-Warong).

A   A   A   Pengaturan Font

Bulog dinilai mampu menyuplai beras dengan kualitas baik kepada keluarga penerima manfaat.

JAKARTA - Perum Bulog akhirnya ditunjuk sebagai manajer suplai untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan ini juga didorong untuk 100 persen menyalurkan beras ke elektronik warung gotong royong (e-Warong).

"Nanti semuanya dikoordinasi dari manajer suplai itu, nanti manajer suplier itu yang mengoordinasi di lapangan dan nanti akan kami tunjuk Bulog," kata Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, usai membuka Rapat Koordinasi Bantuan Sosial Pangan, di Jakarta, Kamis (4/7).

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH (Pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan himpunan bank milik negara (HIMBARA).

Terkait penyaluran beras ke e-Warong, Agus mengatakan bahwa pihaknya optimistis Bulog mampu menyuplai beras dengan kualitas baik sehingga kepentingan pelayanan terhadap KPM juga tetap terjaga.

Ia menambahkan, sebagai manajer suplai, Bulog akan mengoordinasi distribusi beras untuk e-Warong di daerah-daerah, dan bisa menggandeng perusahaan lokal untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.

Dalam kesepatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan penunjukan sebagai manajer suplai membuat jelas peran Bulog. "Kalau umpamanya tidak diberi peran, berarti sudah tidak ada Bulog. Kita bukan bicara keuntungan, tapi yang paling penting bagaimana peran kita menjadikan program pemerintah bisa terlaksana," katanya.

Dalam penyaluran beras ke e-Warong, lanjut Buwas, Bulog juga merangkul pihak swasta, karena tidak bisa mutlak 100 persen ditangani sendiri oleh Bulog. "Yang penting adalah peran dari pemerintah ini, dalam hal ini Bulog. Kita bisa menjamin kualitas, ketersediaannya, jaminannya kepada masyarakat penerima bansos pangan," katanya.

Buwas mengatakan program BPNT sebagai pengganti program beras sejahtera (rastra) bukanlah untuk kepentingan bisnis, melainkan masyarakat yang membutuhkan bantuan beras.

Ia menyebut program BPNT yang dikelola Kementerian Sosial ini sebelumnya tidak memosisikan Bulog sebagai penyalur terbesar. Porsi tersebut justru diberikan pada perusahaan swasta.

Terkait dengan tugas baru Bulog sebagai manajer suplai untuk BPNT dan penyaluran beras ke e-Warong, Buwas mewanti-wanti jajarannya agar tidak "bermain-main" dan melakukan penyimpangan pada bantuan sosial pangan.

"Saya minta jajaran saya jangan main-main dengan itu. Saya tidak ingin ada yang main-main dalam bentuk apa pun. Karena kita selalu didengungkan, kita bekerja untuk rakyat. Buktikan, jangan bertolak belakang, saya tidak suka," kata Buwas.

Buwas menegaskan kepada jajarannya agar tidak penyaluran beras dengan kualitas rendah untuk BPNT bagi warga kurang mampu. "Saya sudah pensiun di kepolisian, pengabdian saya sudah selesai dan saya tidak pernah ada penyimpangan apa pun di BNN tidak pernah disuap. Saya ingin mengakhiri karier saya dengan baik," katanya.

Batal Mundur

Dengan dilibatkannya Bulog dalam penyaluran BPNT dan beras ke e-Warong, Buwas batal mundur dari jabatannya. "Kan sudah. Artinya, sekarang sudah diserahkan ke Bulog, peran Bulog jelas kan. Kalau umpamanya tidak diberi peran, berarti tidak ada Bulog," katanya.

Sebelumnya, Buwas siap mundur dari jabatannya sebagai Dirut Perum Bulog jika peran Bulog selaku distributor untuk beras bansos diambil alih sepenuhnya oleh Kementerian Sosial.

Buwas mengatakan keterlibatan Bulog bukan terkait masalah keuntungan, tapi terkait dengan peran pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap kontrol dan menjamin kualitas beras yang sampai ke masyarakat penerima bansos.

eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top