Buku tentang Museum Bahari Diluncurkan
UPT Museum Kebaharian Jakarta meluncurkan buku berjudul Westzijdsche Pakhuizen Batavia 1652-1977 : Dari Gudang Barat hingga Museum Bahari tentang sejarah bangunan dan arsitektur Museum Bahari yang dibangun sejak awal abad ke-18 di Jakarta, Kamis.
“Ini momentum untuk menelusuri dan memberikan informasi kepada publik terkait sejarah bangunan secara rinci dengan narasi lengkap."
JAKARTA - Guna membantu masyarakat mengenal sejarah dan seluk beluk, maka diluncurkanlah buku Museum Bahari, Kamis, di Jakarta. Buku berisi tentang sejarah bangunan dan arsitektur museum untuk memberikan informasi secara lebih lengkap ke publik.
Buku diberi judul Westzijdsche Pakhuizen Batavia 1652-1977: Dari Gudang Barat hingga Museum Bahari. Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Kebaharian, Mis'ari, menjelaskan, buku sebagai kolaborasi dengan Pusat Dokumentasi Arsitektur yang secara khusus menjelaskan sejarah bangunan. Informasinya dari sejak dibangun awal abad 18. Meseum, dulunya Gudang rempah VOC hingga menjadi sebuah museum seperti sekarang.
Mis'ari mengakui, penyusunan buku sudah direncanakan sejak tahun lalu menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Buku diluncurkan tepat saat perayaan HUT ke-479 Jakarta dan HUT ke-47 Museum Kebaharian Jakarta.
"Ini momentum untuk menelusuri dan memberikan informasi kepada publik terkait sejarah bangunan secara rinci dengan narasi lengkap," tandasnya. Menurutnya, dulu menerbitkan buku berupa profil museum. Isinya sedikit menceritakan sejarah museum dan fokus pada program yang dilakukan untuk publik.
"Melalui buku ini kami mengupas sejarah bangunan berdiri, berkembang dan arsitektur yang digunakan. Untuk data tim penulis mengumpulkan data yang komprehensif dari dalam dan luar negeri," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya