Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bukan Milik Rusia, Jenderal Ini Tetap Melaksanakan Tugas Militer Hingga Pimpin Perang Walau Sakit Keras

Foto : Arsip Naional RI via Budaya Saya

Jenderal Sudirman Alami TBC Ketika Pimpin Perang Gerilya Melawan Belanda

A   A   A   Pengaturan Font

Jenderal Sudirman menjadi sosok tersohor setelah perjuangannya melawan Belanda dengan taktik perang gerilya pada Agresi Militer II yang dimulai pada Desember 1948. Bagaimana tidak, Sudirman yang kala itu tengah menduduki posisi tertinggi dalam kancah militer Indonesia diketahui tengah mengalami sakit keras.

Jenderal kelahiran 24 Januari 1916 itu didiagnosa mengidap penyakit Tuberkolosis atau TBC sebuah penyakit akibat infeksi bakteri. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) TBC menempati urutan ke-13 dalam daftar penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian.

Pada tahun 2020 saja, WHO mencatat adanya 1,5 juta orang meninggal akibat mengidap TBC. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini bahkan dilaporkan menjadi penyakit menular yang paling mematikan setelah Covid-19.

Matahati Pemuda dalam video edukasi berjudul "The Battle of Yogyakarta | Kisah Di Balik Agresi Militer Belanda" menyebutkan, Sudirman mengalami TBC yang menyebabkan paru-parunya hanya berfungsi 50 persen dari yang seharusnya.

Mengetahui hal itu, Presiden pertama Indonesia, Soekarno bahkan memerintahkan Sudirman untuk beristirahat dan tidak melanjutkan gerilya melawan belanda dalam Agresi Militer II.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top