Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bukan Karena Bentrok Fisik dengan Massa Aksi Demonstrasi di Kendari, Ternyata Ini Penyebab Perwira Brimob Ipda Imam Agus Husein Meninggal Dunia

Foto : istimewa

Perwira Brimob Ipda Imam Agus Husein

A   A   A   Pengaturan Font

Perwira Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein gugur saat menjalankan tugas usai melakukan pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/4). Ipda Imam Agus Husein meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Ipda Imam Husein dilaporkan meninggal dunia di RS Bhayangkara III Kendari sekitar pukul 17.30 WITA. Beredar kabar Ipda Imam meninggal dunia akibat bentrokan dengan massa aksi unjuk rasa.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, membantah kabar tersebut. Ia menjelaskan, Ipda Imam meninggal tidak berkaitan dengan pengamanan aksi unjuk rasa.

Dedi menjelaskan, Ipda Imam meninggal setelah mengalami kecelakaan usai kegiatan pengamanan demo di Kendari.

"Meninggalnya karena ada insiden kecelakaan yang mengakibatkan yang bersangkutan mengalami benturan. Setelah dievakuasi ke rumah sakit, diberikan pertolongan, dalam proses perawatan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Dedi, dikutip Selasa (12/4).

"Bukan (bentrok dengan massa unjuk rasa). Jadi setelah kegiatan unjuk rasa, ada accident atau kecekalakaan dan benturan fisik kena mobil. Tapi dievakuasi di rumah sakit dicoba untuk ditolong, meninggal dunia dalam proses perawatan di rumah sakit," lanjutnya.

Ia juga turut mengucapkan belasungkawa atas nama institusi Polri atas insiden yang menimpa Ipda Imam.

"KMeninggalnya satu anggota di Polda Kendari itu terkait dengan kami juga. Kami memberikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya anggota tersebut," ujar Dedi.

Sebelumnya, Ipda Imam Agus Husein dikabarkan meninggal dunia usai pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (11/4). Adapun tuntutan yang disampaikan mahasiswa, seperti penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, serta berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top