Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Nilai Tambah Ekonomi I Indonesia Menghentikan Ekspor Bahan Mentah Nikel sejak 2020

Buka Lapangan Kerja, Hilirisasi Harus Berkelanjutan

Foto : ISTIMEWA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) di Sema­rang, Jawa Tengah, Minggu (26/2), me­ngatakan Indonesia tidak boleh berbelok lagi dari keputusan hilirisasi. Meskipun risikonya Indonesia bisa saja dimusuhi negara-negara lain, ekspor bahan men­tah di segala bidang harus dihentikan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Dengan hilirisasi, jelas ada value creation yang meningkatkan pendapatan, tetapi juga dapat meningkatkan kesempatan usaha, kesempatan kerja, dan nilai produk. Di era ekonomi hijau saat ini, maka produk mineral kritis yang dimiliki Indonesia tentu saja akan memiliki nilai tambah yang berlipat-lipat karena kenaikan permintaan material komoditasnya semakin naik sejalan dengan kebutuhan dunia yang sedang melaksanakan transisi energi," ungkap Surya.

Pada kesempatan lain, pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, mengatakan data menunjukkan daerah-daerah yang saat ini gencar melakukan hilirisasi, seperti Sulawesi Utara dan Maluku Utara, pertumbuhannya melesat sangat tinggi. Hal itu menjadi bukti tak terbantahkan bagi semua pemimpin Indonesia untuk terus melanjutkan hilirisasi yang sudah dimulai oleh Presiden Jokowi.

"Tidak ada gunanya setelah presiden baru kembali menjual bahan mentah tadi. Secara normatif, presiden baru melanjutkan yang baik memperbaiki yang kurang. Artinya, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan hilirisasi. Itu seluruh dunia juga begitu," kata Susilo.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top