Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buka di Surabaya, Kampus dari Negeri Kangguru Ini Diharapkan akan Mendukung Industri Manufaktur di Jatim

Foto : Istimewa

Pembukaan Western Sydney University diharapkan menumbukan banyak ekosistem, mulai dari industri, teknologi, dan menjadi sarana memperkuat hubunga antar negara.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Perguruan tinggi dari Australia, Western Sydney University (WSU) melakukan Soft Launching Kampus Cabang Surabaya, Kamis (9/11). Kampus WSU tahap pertama akan membuka lima program studi untuk level sarjana terakreditasi (lulus 3 tahun), yaitu Computer Science, Data Science, Communication and IT, Electrical Engineering, dan Business in Finance.

Secara khusus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik dan mendukung penuh pembukaan Kampus WSU ini. Dia optimis bahwa keberadaan WSU di Surabaya ini akan mendukung industri manufaktur di Jatim yang ditagetkan tahun 2024 sebesar 35 persen, lewat berbagai program keahlian yang ditawarkan

"Karena beberapa prodi terkait digital innovation yang dibutuhkan untuk membangun industri manufaktur di Jawa Timur. Tentunya, kita juga sangat membutuhkan inovasi digital dari lima prodi yang dibuka oleh WSU," ujarnya pada kesempatan itu.

"Tahun 2022 industri manufaktur di Jatim sudah di angka 31,34 persen. Sementara, target Indonesia di 2045 industri manufaktur sebesar 30 persen," imbuh dia.

WSU lanjutnya, merupakan universitas ranking #pertama berdasarkan Times Higher Education Impact Ranking tahun 2022 - 2023 (dua tahun berturut-turut). Selain itu, WSUberada di posisi 2 persen teratas secara global dalam hal pengajaran, kelayakan kerja, internasionalisasi, fasilitas, inovasi dan inklusivitas.

Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, menekankan pentingnya membangun kemitraan dengan negara lain melalui pendidikan. Menurutnya, ini merupakan upaya membangun ekosistem, juga sekaligus tentang menjalin partnership.

"Surabaya sebagai tempat yang tepat untuk membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat hubungan antar negara. Western Sydney University memilih tempat yang tepat. Terutama lewat penguatan akademik, riset, dan kolaborasi pendidikan," terangnya.

Menurutnya, kampus yang menawarkan prodi visionaris ini sangat diminati oleh mahasiswa di Surabaya. Selain itu, ini adalah terobosan baru yang menghubungkan bisnis, teknologi, hingga political networking.

"Untuk itu kita membutuhkan banyak SDM dengan mencangkok berbagai expertise seperti yang ditawarkan oleh Western Sydney University. Dengan didukung program-program Studi yang telah disiapkan," terangnya.

Untuk diketahui, pada angkatan pertama, tercatat 70 mahasiswa akan memulai perkuliahan pada September 2024 mendatang. Rencananya pada stage berikutnya setelah mencapai 2.500 mahasiswa, akan mengembangkan kampus WSU tahap kedua dengan target mahasiswa 5.000 orang. Komposisi pengajarnya adalah 60-70 persen dari Australia, dan 30-40 persen dari pengajar lokal.

Menteri Pendidikan Australia, Jason Clare, yang turut hadir menyampaikan bahwa edukasi menumbukan banyak ekosistem, mulai dari industri, teknologi, dan menjadi sarana memperkuat hubunga antar negara. Untuk itu, ia berharap hubungan kedua negara akan menjadi makin erat melalui sektor pendidikan.

"Kami berharap ini membuka kesempatan mahasiswa Indonesia untuk belajar dalam salah satu universitas terbaik Australia di Indonesia. Universitas ini berkomitmen untuk mendorong perubahan dunia, dan surabaya menjadi titik yang sesuai untuk memulai perubahan ini," tegasnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top