Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Budidaya Ikan Papuyu Gerakan Ekonomi Masyarakat Kalsel

Foto : Istimewa

Budidaya Ikan Papuyu

A   A   A   Pengaturan Font

Bentuk dukungan yang diberikan, Tebe menyampaikan antara lain mulai dari bantuan benih unggulnya, pakan, pendampingan hingga teknologinya. Dan salah satu capaian teknologi yang patut kita banggakan yakni keberhasilan BPBAT Mandiangin, sebagai salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP yang telah berhasil mendomestikasi Ikan Papuyu ini dan mengembangkan teknologi pembenihan sampai dengan pembesarannya.

"Kami sangat mengapresiasi atas capaian dari BPBAT Mandiangin. Ke depan, Pusat akan terus mendukung, agar keberhasilan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, dari teknologi yang telah dikembangkan oleh BPBAT Mandiangin, langsung didiseminasikan kepada masyarakat pembudidaya khususnya di Kalimantan Selatan. Harapannya produksi perikanan budidaya di sana dapat terus meningkat sehingga kebutuhan pangan terpenuhi dan ekonomi pembudidaya disana otomatis akan naik,"katanya.

Sementara disampaikan oleh Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Artha Oktopura, pengembangan budidaya Ikan Papuyu berbasis kawasan di Kabupaten Banjar diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berbasis kearifan lokal.

"Yang mana budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Banjar yang tersentral di Kecamatan Karang Intan dengan potensi lahan mencapai 100 hektare memiliki potensi ekonomi mencapai Rp600 miliar per tahun apabila dikembangkan secara optimal dari hulu ke hilir, dan menyerap tenaga kerja kurang lebih 500 - 800 orang per tahun," katanya.

Saat ini, kata Andy pemanfaatan lahan budidaya Ikan Papuyu di kawasan budidaya ikan tersebut Kecamatan Karang Intan baru mencapai kurang lebih 10 hektare sehingga perlu terus dikembangkan ke depan untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang maju dan mandiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top