Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Budi Karya Tekankan Perlunya Peningkatan Layanan Logistik Transportasi Laut

Foto : dephub.go.id

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menekankan agar layanan logistik transportasi laut melalui aplikasi layanan kapal dan barang berbasis online atau Inaportnet, perlu ditingkatkan sehingga bisa lebih efisien dan kompetitif.

"Peningkatan layanan logistik transportasi laut melalui aplikasi layanan kapal dan barang berbasis online atau Inaportnet, perlu didorong dan dioptimalkan," kata Budi Karya dalam seminar dengan tema Capaian Digitalisasi Transportasi Laut Untuk Logistik Indonesia yang dipantau secara virtual di Jakarta, Selasa (16/7).

Menhub menyampaikan bahwa penguatan sistem logistik nasional yang efisien dan kompetitif perlu diwujudkan bersama, sesuai arahan Presiden RI melalui Inpres 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Ia mengatakan, sistem digital menjadi satu terobosan untuk mendukung dalam peningkatan layanan. Apalagi ke depan bakal ada satu portal yang bisa mengakses ke seluruh Kementerian Perhubungan.

"Ini sejalan dengan arahan presiden bahwa aplikasi di seluruh kementerian dan pemerintah daerah tidak usah terlalu banyak, karena akan membuat masyarakat semakin susah," tutur Menhub.

Budi Karya lalu menyatakan bahwa dalam layanan logistik transportasi laut, Kementerian Perhubungan menggunakan aplikasi Inaportnet yang menghadirkan transparansi lebih terukur dalam pelayanan di pelabuhan.

Inaportnet merupakan bagian dari Indonesia National Single Window (INSW) yang merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam memperlancar kapal masuk pelabuhan, kegiatan bongkar muat serta kapal meninggalkan pelabuhan.

"Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap lamanya kontainer berada di pelabuhan," papar dia.

Menhub pun mengungkapkan bahwa Inaportnet sudah menjangkau 264 unit pelaksana teknis (UPT) pelabuhan laut dan telah terintegrasi dengan aplikasi perizinan lainnya melalui Lembaga National Single Window (LNSW), khususnya pada 46 pelabuhan.

Lebih lanjut, Budi karya mengatakan bahwa pihaknya terus berkolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan, baik pada pelayanan dan perizinan kapal, maupun pada sistem kontrol distribusi pemanfaatan sumber daya energi dan mineral dari hulu ke hilir.

"Saya berharap kepada semua lini kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan di pelabuhan agar tetap optimis terhadap perbaikan pelayanan dan dinamis dalam menghadapi tantangan global agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi," kata Budi Karya. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top