Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bucks Menang atas Trail Blazers

Foto : AFP

Giannis Antetokounmpo

A   A   A   Pengaturan Font

LOS ANGELES - Giannis Antetokounmpo mencetak 33 poin dan Damian Lillard menambah 31 poin dalam laga melawan mantan timnya ketika Milwaukee Bucks bangkit dari ketertinggalan 26 poin untuk mengalahkan Portland Trail Blazers 108-102. Hasil laga yang berlangsung Senin (27/11) itu menjadi kemenangan dengan kebangkitan terbesar di NBA musim ini.

Lillard, yang bermain 11 musim di Portland hingga pindah ke Milwaukee Bucks bulan September lalu, menambahkan lima rebound dan empat assist dalam pertandingan pertamanya melawan Trail Blazers. Antetokounmpo mencetak 16 rebound untuk Bucks yang memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir.

Blazers, yang sedang membangun kembali tim setelah kepergian Lillard, kalah sembilan kali dari 10 pertandingan terakhir.

Tim muda Blazers mendominasi selama tiga kuarter. Rookie Scoot Henderson, menorehkan empat dari empat poin dalam perjalanannya untuk mengumpulkan 11 poin di paruh pertama. Catatan itu membantu Blazers membangun keunggulan 68-52 di babak pertama.

Blazers yang dibantu oleh torehan 22 poin dari Jerami Grant dan 18 poin dari Malcolm Brogdon, meningkatkan keunggulan menjadi 26 poin di awal kuarter ketiga sebelum Bucks memperketat pertahanan dan mulai membalikkan keadaan.

Tembakan tiga angka Lillard menyamakan kedudukan menjadi 97-97 dengan waktu tersisa kurang dari tiga menit. Skor menjadi imbang 102-102 ketika Antetokounmpo memasukkan bola saat pertandingan tersisa 18,5 detik.

Sebuah blok dari Antetokounmpo untuk upaya Brogdon dan empat lemparan bebas dari Lillard memastikan kemenangan Bucks. "Kami menunjukkan banyak kebersamaan dan ketahanan," ujar Lillard. Di liga ini, tidak pernah tahu malam seperti apa yang akan dialami sebuah tim.

Menurut Lillard, sudah beberapa kali berada dalam situasi itu musim ini, di mana karakter diuji, kebersamaan diuji. Lillard mengakui ada perasaan yang aneh untuk bermain di lapangan melawan mantan rekan satu timnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top