Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan

BTN Himpun Kredit Baru Rp7,22 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten bank pelat merah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN berhasil menghimpun kredit baru sebesar 7,22 triliun rupiah selama penyelenggaraan Indonesia Property Expo tahun 2019 (IPEX 2019). Jumlah tersebut melampaui target kredit baru yang dipasang BTN senilai 5 triliun rupiah.

Direktur Commercial Banking Bank Tabungan Negara, Oni Febriarto R, mengatakan strategi promosi yang menarik, di antaranya suku bunga murah, bebas biaya promosi, bebas biaya administrasi, dan a kerja sama dengan mitra pengembang, BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA nonsubsidi, subsidi, maupun syariah.

"Pembangunan infrastruktur sarana transportasi di daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi membuat penjualan properti di wilayah tersebut makin diminati pengunjung selama Pameran Indonesia Properti Expo 2019," katanya di Jakarta, Senin (5/8).

Ajang pameran properti terbesar yang didukung oleh BTN dari tanggal 27 Juli 2019 hingga 4 Agustus 2019 menyedot animo masyarakat yang cukup besar, dengan jumlah pengunjung mencapai 160.748 orang.

Diungkapkan, jumlah izin prinsip Kredit Pemilikan Rumah atau KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA yang dibukukan BTN berhasil menembus target sebesar 7,22 triliun rupiah dengan jumlah unit yang terjual mencapai 10.947 unit hunian. Angka ini di atas target awal yang dipatok sebesar 5 triliun rupiah.

"Kami bersyukur target tersebut terlampaui dan ini menunjukkan minat masyarakat masih tinggi untuk memiliki rumah, terutama yang aksesnya mudah, dekat dengan sarana transportasi massal seperti di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi yang harganya masih cukup terjangkau, sekitar 300-500 juta rupiah," ungkap Oni.

Adapun izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/ KPA nonsubsidi mencapai 5,89 triliun rupiah atau setara dengan 5.986 unit hunian. Sementara izin prinsip KPR/ KPA subsidi sebanyak 683,04 miliar rupiah atau sebanyak 4.170 unit hunian.

Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan izin prinsip KPR/KPA Syariah untuk 791 unit hunian, atau senilai kurang lebih 647,51 miliar rupiah. "Kami mengapresiasi dukungan para pengembang dalam IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk menfasilitasi KPR atau KPA yang mereka beli serta kerja sama seluruh tim yang melayani dengan baik selama pameran berlangsung," papar dia.

Oni menilai, perkembangan properti akan semakin pesat karena masih banyak proyek transportasi massal yang terus dibangun oleh Pemerintah Pusat maupun daerah. "Akhir tahun ini, IPEX akan kembali hadir untuk memberikan yang terbaik bagi para peminat properti,," tambahnya.

yni/AR- 2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top