Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BRIN Akan Danai Uji Klinis Tiga Produk Inovasi Kesehatan, Salah satunya Ekstrak Kayu Secang

Foto : ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK) Batch 1 2022 di Jakarta, Selasa (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memfasilitasi uji klinis tiga kandidat produk inovasi kesehatan, yakni implan tulang belakang, ventilator CPAP-BiPAP, dan obat fitofarmaka untuk "cognitive enhancer" dari ekstrak kayu secang.

"Fasilitasi yang kita berikan ini sama sekali tidak ada uang mengalir ke perisetnya. Periset itu hanya menyampaikan kandidat dari produk kesehatan yang sudah 'scientifically well proven' (teruji secara ilmiah) tadi untuk bisa diuji oleh tim yang berbeda bersama-sama dengan industri karena proses pengujian harus melibatkan industri," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK) Batch 1 2022 di Jakarta, Selasa (15/3).

Ia menjelaskan tiga kandidat produk tersebut lolos seleksi dari 30 proposal yang masuk ke BRIN untuk mendapatkan fasilitasi pendanaan dalam skema Pengujian Produk Inovasi Kesehatan (PPIK).

Para penerima fasilitasi PPIK gelombang I 2022 adalah I Nyoman Jujur dari Organisasi Riset (OR) Nanoteknologi dan Material Pusat Riset Material Maju yang bekerja sama dengan PT Zenith Allmar; Erry Dwi Kurniawan dari Pusat Riset Telekomunikasi OR Elektronika dan Informatika yang bekerja sama dengan PT Tesena Inovindo; dan Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan PT Konimex.

I Nyoman dan tim akan mengembangkan prototipe implan tulang belakang yang menjadi salah satu produk pada kegiatan Prioritas Riset Nasional (PRN).

Erry dan tim akan melakukan pengembangan ventilator CPAP-BiPAP. Sementara Zullies Ikawati dan tim akan mengembangkan kandidat obat fitofarmaka untuk cognitive enhancer dari ekstrak kayu secang.

Fasilitasi pendanaan PPIK tersebut merupakan salah satu komitmen BRIN terhadap pengujian produk inovasi kesehatan pada uji klinis yang membutuhkan anggaran cukup besar.

Ia menambahkan tidak hanya membutuhkan anggaran yang besar, proses uji klinis juga kompleks yang melibatkan berbagai pihak seperti regulator, industri, peneliti, rumah sakit, dan laboratorium pengujian, sehingga BRIN hadir untuk memfasilitasi dan menjembatani proses uji klinis tersebut.

Dengan demikian, para pihak termasuk periset dan industri dapat memanfaatkan secara optimal skema PPIK untuk mempermudah proses pengujian produk inovasi kesehatan yang sedang dikembangkan, demikianLaksana Tri Handoko.



Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top