Brighton Depak Liverpool dari Piala FA

BRIGHTON - Brighton mendepak juara bertahan Piala FA, Liverpool, dari kompetisi tersebut, Senin (30/1) dini hari WIB. Kontrol dan penyelesaian brilian Kaoru Mitoma di menit akhir memastikan kemenangan 2-1 Brighton atas Liverpool. Kekalahan itu merupakan pukulan besar lainnya bagi Liverpool. Sebelumnya, asuhan Klopp ini mengalami musim buruk, beberapa bulan setelah nyaris memenangkan quadruple (empat gelar) bersejarah.

Namun kini, mereka hanya menang sekali dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. "The Reds" memimpin lebih dulu dalam laga di Amex melalui Harvey Elliottwis. Lewis Dunk menyamakan kedudukan sebelum jeda untuk tim tuan rumah. Brighton layak mendapat tempat di babak kelima berkat momen ajaib dari Mitoma. Pemain sayap Jepang itu menahan umpan silang Pervis Estupinan. Dia lalu menjentikkan bola melewati Joe Gomez dan melepaskan tembakan melewati Alisson Becker di menit ke-92.

"Dia adalah pemain luar biasa yang bisa bermain selangkah lebih tinggi. Saya senang dengan golnya," ujar pelatih Brighton, Roberto De Zerbi. Liverpool mendekam di tempat kesembilan klasemen Liga Inggris, 21 poin di belakang Arsenal. Tersingkir dari Piala FA di putaran keempat membuat Liga Champions menjadi satu-satunya peluang tersisa bagi "The Reds" untuk meraih trofi musim ini.

Jurgen Klopp puas dengan kemenangan 3-0 atas Brighton & Hove Albion Holders ketika kedua tim bertemu awal bulan ini, di Premier League. Tapi, kali ini pelatih asal Jerman itu kecewa dengan penampilan tim asuhannya. "Saya tidak terlalu senang dengan penampilan tim kali ini. Tetapi sekali lagi, satu-satunya yang benar-benar terjadi, kami kalah melawan tim bagus. Padahal, mereka kami kalahkan dua pekan lalu dalam pertandingan yang menghebohkan," ujar Klopp.

Sangat Buruk

"Kami jelas berada dalam situasi di mana terus-menerus ingin membuat langkah terakhir. Itulah mengapa sekarang terasa sangat buruk," sambungnya. Tuan rumah tidak diperkuat Moises Caicedo setelah pemain Ekuador berkomentar di media sosial untuk mencoba dan memaksakan kepindahan ke Arsenal. Brighton telah kehilangan Leandro Trossard, yang mencetak hattrick melawan Liverpool di awal musim, ke The Gunners bulan ini.

Tapi, absennya pemain itu tidak berpengaruh karena Liverpool hanya mengandalkan keberuntungan di sebagian besar babak kedua. Ibrahima Konate dan Fabinho beruntung lolos dari kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Alexis Mac Allister dan Evan Ferguson. Tekanan Brighton akhirnya terbayar ketika Mitoma mencetak gol keempatnya dalam enam pertandingan teakhir.

Dalam laga lain, bintang Hollywood, Ryan Reynolds, menyaksikan dengan sedih ketika tim Wrexham miliknya kebobolan di injury time untuk bermain imbang 3-3 kontra Sheffield United. Hasil imbang itu membuat Wrexham harus memenangkan pertandingan ulang untuk mencapai babak 16 besar Piala FA untuk pertama kalinya sejak 1997.

Stoke melaju ke babak 16 besar dengan kemenangan 3-1 atas Stevenage. Tidak ada kejutan, dengan semua tim Liga Premier melaju ke putaran kelima, kecuali Fulham, yang ditahan imbang 1-1 oleh tim Championship, Sunderland.

PSG Berbagi Poin

Sementara itu, di Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) harus rela berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh Stade de Reims dalam lanjutan pekan ke-20 di Parc de Princess, Senin dini hari WIB.
Gol pembuka baru terjadi babak kedua melalui Neymar. Beberapa menit kemudian PSG harus bermain dengan 10 orang karena Marco Verratti dikartu merah.

Reims menggagalkan kemenangan PSG lewat golnya. Hasil imbang ini tidak mengubah posisi PSG, yang masih memuncaki klasemen dengan 48 poin, sedangkan Reims di urutan ke-11 dengan 26 poin.
Meski bermain di kandang lawan, Reims jusru memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah.

Dari Serie A Italia, gol penyerang Argentina, Giovanni Simeone, mengunci kemenangan 2-1 Napoli atas AS Roma dalam pertandingan Liga Italia pekan ke-20 di Stadion Diego Maradona, Naples, Senin dini hari WIB. Berbekal tambahan tiga poin ini, Napoli mampu menjaga keunggulan 13 poin di puncak klasemen Liga Italia. ben/AFP/G-1