Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Brasil Sudah Tak Butuh Neymar?

Foto : AFP/DOUGLAS MAGNO
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika Brasil bersiap untuk Copa America bulan lalu, malapetaka dan kesuraman yang dipicu oleh Neymar mengancam akan merusak peluang negara tuan rumah. Itu terjadi bahkan sebelum bola ditendang.

Kontroversi yang tak henti-hentinya mengitari pemain andalan "Selecao" itu. Skandal pemerkosaan dan cedera pergelangan kaki dalam pertandingan pemanasan membuat striker Paris Saint-Germain absen di Copa America 2019.

Itu hal yang menakutkan bagi Brasil dan mengingatkan mereka saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Saat itu Neymar cedera di perempat final. Dia absen saat "Selecao" dipermalukan oleh kekalahan 1-7 dari Jerman yang akhirnya menjadi juara, di babak empat besar.

Namun ketika gelaran Copa tahun ini berlangsung, Brasil menunjukkan mereka mungkin akhirnya bisa menepis kritik ketergantungan kepada Neymar.

Meski sentuhan kreatif Neymar terlihat sangat hilang dalam hasil imbang 0-0 kontra Venezuela dalam babak penyisihan grup, Brasil secara bertahap berkembang di turnamen ini. Dan pada saat kapten Dani Alves mengangkat trofi - gelar besar pertama Brasil dalam 12 tahun - setelah kemenangan 3-1 atas Peru pada final di stadion Maracana, Neymar akhirnya dipinggirkan dari pembicaraan seputar Copa America 2019.

Brasil telah membuktikan diri sebagai tim dengan lini serang dan pertahanan terbaik. Mereka memiliki Alves, pencetak gol terbanyak di Everton dan penjaga gawang terbaik, Alisson.

Meski demikian Alisson secara diplomatis mengatakan timnya kesulitan tanpa Neymar. "Itu sulit tanpa Neymar karena dia sangat berbakat," ujar Alisson."Kadang-kadang dia mendapat semua perhatian dan kamu sedikit tersisih, tapi dia sangat dicintai," sambungnya.

Alves dan Alisson menjadi sorotan dalam absennya Neymar. Pada bulan Mei, Alves diangkat sebagai kapten untuk Copa America setelah Neymar terlibat skandal pemerkosaan. Alves memimpin dengan memberi contoh dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Copa America 2019.

Pemain lain yang mengambil kesempatannya adalah Everton. Pemain sayap itu menghibur penonton ketika dia unjuk kemampuannya dalam menggiring bola. Dia menyelesaikan Copa sebagai pencetak gol terbanyak dan bintang masa depan. Tapi dia mungkin tidak pernah diberi kesempatan untuk bersinar seandainya Neymar ada di sana.

Everton yang kini berusia 23 tahun disebut-sebuta menjadi incaran klub raksasa Eropa Manchester City, Manchester United dan PSG. Kehadiran Everton membuat Brasil mungkin telah menemukan pengganti jangka panjang untuk Neymar yang bermasalah dan cacat sebagai ikon sepakbola negara itu.

Terbaru, Neymar juga membuat berang PSG berang karena abse dalam latihan pramusim. Dan klub asal kota Paris itu mengancam akan mengambil tindakan tegas pada superstar Brasil tersebut. ben/AFP

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top