Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Brasil Ditahan Swiss

Foto : AFP/Pascal GUYOT
A   A   A   Pengaturan Font

ROSTOV - Pelatih Tite menyalahkan ketegangan telah membuat Brasil melakoni laga awal yang sulit. Tim "Selecao" yang berupaya merebut gelar Piala Dunia keenam kalinya itu hanya berhasil meraih hasil imbang 1-1 di Rostov-on-Don, Senin (19/6) dini hari WIB.

Setelah juara bertahan Jerman kalah mengejutkan 0-1 dari Meksiko, anggapan bahwa Brasil adalah tim favorit jelang turnamen tampak dibenarkan pada babak pertama. Brasil mendominasi dan Philippe Coutinho berhasil membuka skor.

Namun, Brasil membayar kegagalan mereka menambah keunggulan ketika Steven Zuber menyamakan kedudukan menyambut sepak pojok Xherdan Shaqiri lima menit setelah jeda.

Tekanan sekarang akan berada di pundak Brasil saat mereka menghadapi Kosta Rika pada hari Jumat. Hasil imbang itu membuat Tite sangat kecewa.

"Saya tidak senang dengan hasil ini. Penyelesaian kami tidak bagus. Kami memiliki 20 peluang, tetapi terlalu banyak tembakan yang melenceng dari target. Kami seharusnya membuat penjaga gawang mereka bekerja lebih keras dari itu. Saya melihat kami terlalu tegang pada pertandingan pertama," ujarnya.

"Hingga lawan mencetak gol, saya puas dengan performa kami. Kami bergerak dengan baik. Kemudian mereka meningkatkan permainan dan kami butuh 10 menit untuk mendapatkan kembali ritme kami. Tetapi sekali lagi, penyelesaian kami tidak bagus," sambungnya.

Di sisi lain, pelatih Swiss Vladimir Petkovic, memiliki penilaian yang berbeda tentang pertandingan itu. "Saya bangga dengan anak-anak saya. Saya harap membuat kami dianggap lawan yang serius," ujarnya.

Pada laga sebelumnya, Serbia mengalahkan Kosta Rika 1-0 untuk memuncaki Grup F.

Bintang Brasil, Neymar, tak mampu berbuat banyak pada laga itu. Partisipasi striker Paris Saint-Germain pada putaran final di Russia telah diragukan setelah menderita patah tulang di kaki kanannya pada akhir Februari.

Pemain depan berusia 26 tahun itu telah menunjukkan sedikit tanda-tanda kebangkitan sejak kembali membela Brasil. Dia mencetak gol dalam pertandingan persahabatan berturut-turut dalam persiapan menuju putaran final. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top