Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Brasil Banyak Kalah Lawan Tim Eropa

Foto : NELSON ALMEIDA/AFP

Sesi Latihan Brasil I Para pemain Brasil menghadiri sesi latihan di Stadion Al Arabi SC, Doha, Selasa (6/12) menjelang pertandingan perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil melawan Kroasia. Selecao makin tangguh setelah kembalinya Neymar yang meng­inspirasi kemenang­an telak di babak 16 besar.

A   A   A   Pengaturan Font

Kroasia berhasil mencapai final empat tahun lalu setelah melakoni laga hingga perpanjangan waktu dalam tiga pertandingan berturut-turut. Kali ini mereka membutuhkan babak tambahan waktu serta adu penalti untuk mengalahkan Jepang di babak 16 besar. Kekhawatiran Kroasia kini kasus serupa terulang. Tim asuhan Zlatko Dalic itu memiliki kekuatan yang sama seperti empat tahun lalu dan masih dipimpin Luka Modric yang berusia 37 tahun.

"Saya pikir semua orang mengetahui nilai Luka Modric. Dia pemimpin, pemain terbaik kami. Kami bangga memilikinya di lapangan," ujar Mateo Kovacic. "Kami terbiasa dengan pertandingan fisik yang sangat berat di Liga Inggris. Itu sesuatu yang ingin kami tunjukkan saat melawan Brasil," sambung pemain Chelsea tersebut.

"Kami juga ingin menunjukkan kualitas teknis dan fisik di setiap duel penguasaan bola," tandasnya. Apa pun yang terjadi, mencapai tahap ini usai melaju ke final 2018 adalah pencapaian yang patut dirayakan Kroasia yang hanya berpenduduk empat juta orang.

Kroasia, yang baru kalah sekali sejak Piala Eropa tahun lalu, yakin bisa bersaing. Mereka akan termotivasi oleh kemenangan dalam ajang UEFA Nations League (UNL) atas Prancis di Paris Juni lalu, 1-0. "Kami memiliki permainan yang sangat bagus dengan penguasaan bola. Kami harus mempertahankan bola melawan Brasil," ujar Kovacic.

"Lawan kami kali ini adalah Brasil. Kami tentu tidak bisa terlalu mengikuti yang dilakukan saat mengatasi Prancis. Itu akan menjadi permainan yang berbeda," sambungnya. ben/AFP/G-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top