Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPTD Wilayah I Siap Hadapi Angkutan Nataru

Foto : dok. pribadi
A   A   A   Pengaturan Font

BANDA ACEH - Sejumlah langkah dan persiapan dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah I Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dalam menyukseskan kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Kepala BPTD Wilayah I Provinsi NAD, Buang Turasno ATD mengatakan sesuai tugas dan fungsi lembaganya yang sesuai dengan undang-undang maka dalam angkutan Nataru ini pihanya akan fokus pada pengawasan kelancaran di terminal, jalan dan pelabuhan penyeberangan. Dan untuk ini pihaknya siap menyambut angkutan Nataru. Dalam pengecekan itu selain ada personil dari petugas terminal juga diturunkan Tim Penguji yang juga mengawasi para petugas yang melakukan ramp check sehingga menjalankan tugasnya sebagai mestinya.
"Dan untuk menjamin kesiapan itu kami lakukan dengan melakukan ramp check di terminal, jalan raya dan pelabuhan penyeberanga dari awal Desember lalu hingga tanggal 2 Januari mendatang. Tujuan ramp check ini dilakukan adalah untuk memberikan kepastian bahwa bus yang akan dioperasikan mengangkut penumpang pada masa liburan Nataru yang bersamaan dengan liburan anak sekolah laik jalan," kata Buang di Banda Aceh, Senin (24/12).
Ia menambahkan bahwa ada dua terminal yang ditunjuk untuk melaksanakan ramp check, Terminal Lhokseumawe dan Terminal Langsa. Walaupun demikian ramp check juga dilakukan di Banda Aceh. Hasil dari ramp check ini juga di laporan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Nataru dan juga para Kepala Terminal.
Buang juga menjelaskan untuk angkutan sungai dan danau di wilayah pihaknya yang terdiri delapan pelabuhan penyeberangan juga dilakukan ramp check. Pelabuhan Balohan, Ulee Lheue, Langtem, Meulaboh, Labuhan Haji, Singkil, Pulau Banyak Dan Seneluwe. Selain menjamin kelancaran pada bagian prasaran di pelabuhan dilakukan pengecekan di sarannya yang ada seperti kapal dan kelengkapan yang ada diatasnya. Seperti Jaket Pelambung, radio komunikasi, alat pemadam kebakaran dan lainnya.
"Lalu disisi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dilakukan pemantauan dibeberapa ruas jalan. Untuk ramp ckeck kali ini anggota BPTD juga lebih memfokuskan pada beberapa ruas jalan yang kebetulan terputus karena terjadinya longsor seperti jalan dari Bireuen ke Takengon di Kabupaten Bener Meriah. Selain itu juga terjadi di ruas jalan di Berner Kabupaten Pidi yang tembus jalan di Kabupaten Aceh Barat. Untuk ini dilakukan rekayasa jalan yaitu dengan melakukan pengalihan arus lalulintas yang lebih aman," katanya.
Untuk angkutan sungai danau dan provinsi, Buang menjelaskan belum terjadi lonjakan penumpang jika terjadi maka operator kapal akan menambah trip kapal. Jumlah penumpang masih normal dan ada sedikit peningkatan bagi penumpang yang ingin berwisata ke Sabang dari Banda Aceh.
"Dimana biasanya perhari sekitar 700 hingga 800 penumpang dan Kapal cepat 3 unit dan Kapal RoRo 2 unit," katanya.
Buku Uji Palsu
Buang mengatakan dalam temuan yang dikakukan saat ramp check di terminal Banda Aceh ditemukan buku uji palsu dan ini akan dilaporkan kepolisian karena melakukan pemalusan tanda tangan penguji.
"Terkait hal ini BPTD Wilayah I NAD akan membuat surat ke Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NAD dan kami berharap Dinas Provinsi akan melakukan tindakan hukum kepada pelaku pemalsuan tandatangan," katanya. mza

Komentar

Komentar
()

Top