Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPS Sebut Tren Pelemahan Ekspor Masih Berlanjut pada Februari 2024

Foto : Antara

Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebagai jalur ekspor dan impor.

A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor gas sebesar 39,08 persen menjadi 504,7 juta dollar AS. Namun sebaliknya ekspor minyak mentah naik 25,09 persen menjadi 196,7 juta dollar AS dan ekspor hasil minyak naik 25,15 persen menjadi 515,5 juta dollar AS.

Pada sektor non migas, komoditas yang nilai ekspornya turun yaitu besi dan baja 622,5 juta dollar AS, lemak dan minyak hewan/nabati 495,7 juta dollar AS, logam mulia dan perhiasan/permata 114,3 juta AS, produk kimia 64,5 juta dollar AS dan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya 17,8 juta dollar AS.

Sementara itu komoditas yang meningkat adalah bijih logam, terak dan abu 223,5 juta dollar AS, bahan bakar mineral 208,6 juta dollar AS, kendaraan dan bagiannya 76,6 juta dollar AS, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya 68,1 juta dollar AS dan alas kaki 3,1 juta dollar AS.

BPS juga mencatat ekspor produk industri pengolahan turun 9,22 persen yang disumbang oleh penurunan ekspor minyak kelapa sawit. Ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 5,37 persen disumbang oleh peningkatan ekspor kopi.

"Demikian juga ekspor produk pertambangan dan lainnya, naik 9,70 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor bijih tembaga," kata Amalia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top