BPOM: Pengobatan untuk Terapi Tingkat Lanjut Diperkirakan Jadi Tren
Kepala BPOM Taruna Ikrar
Karena itu, katanya, akhirnya para pasien ketergantungan hingga akhir hayatnya. Menurut dia, hal tersebut berdampak pada ekonomi, di mana mayoritas pembiayaan dikucurkan untuk mengobati penyakit-penyakit non-infeksius itu.
Taruna menilai ada peluang yang besar sekali untuk investasi dan riset guna mengembangkan produk-produk biologi.
"Tapi memang kita masih struggle untuk melakukan riset, karena ini ilmu masih berkembang. Itu yang pertama. Yang kedua, dalam konteks yang kita sebut dengan business plan, maka perusahaan-perusahaan saatnya menginvest di bidang ini, jangan terlambat," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini di Indonesia baru ada empat perusahaan yang mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk sel terapi ini.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu tersebut, dengan mengajak pemangku kepentingan seperti perusahaan, industri, akademisi, dan publik untuk membantu mencapainya. Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya