Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

BPOM Didesak Lakukan Labeling BPA Free

Foto : Istimewa

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

A   A   A   Pengaturan Font

"Urgensi pelarangan BPA di Indonesia sudah sangat mendesak. Hasil eksekusi kami terhadap berbagai penelitian di lapangan, regulator diperlukan kehadirannya dalam mengontrol produk plastik berbahan kimia berbahaya," ujarnya.

Terkait misalnya penggunaan galon guna ulang, kataAristyang meluas di tengah masyarakat. Harusnya pemerintah membuat label peringatan kepada konsumen. Karena galon isi ualng terbuat dari polikarbonat yangmengandung BPA. Sementara banyak ibu-ibu membuat susu untuk anak-anak dari air yang dari galon isi ulang. Peringatan produk seperti halnya di produk rokok, di produk plastik juga harus ada seperti itu.

Hal senada juga disampaikan olehKoordinator Nol Sampah Indonesia,Wawan Some, yang menurutnya penggunaan bahan kima BPA bisa berdampak serius terhadap kesehatan. Di mana dalam kondisi panas, struktur kimia yang ada dalam plastik tersebut akan lepas dan bercampur dengan makanan atau minuman yang menjadi isi dari kemasan plastik, dan jika di konsumsi sangat berbahaya.

Bahan makanan yang berlemak juga semakin meningkatkan resiko terjadinya paparan BPA.Ada berbagai macam jenis plastik dari mulai angka 1 sampai 7, angka 1 misalnya seperi air kemasan, soft drink dan sebagainya, itu adalah produk sekali pakai," jelasnya.

Wawan juga mengkritisi regulator yang tidak jelas dalam mengatur jenis-jenis plastik yang digunakan oleh masyarakat. Misalnya terkait makna angka-angka yang ada di dalam produk plastik dalam bentuk botol yang sekali pakai. Namun banyak masyarakat yang tidak paham, karena bentuk botolnya bagus dipakai lebih dari satu kali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top