Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni di Labuan Bajo

Foto : istimewa

BPOLBF secara rutin akan mengadakan KONTRAS setiap sebulan sekali di Parapuar dengan tema-tema diskusi lintas komunitas yang berbeda. Selain itu juga Weekend Market Parapuar juga akan diaktivasi setiap Sabtu dan Minggu sore, mulai tanggal 25 Februari 2024 hingga Juni mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gelaran Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS) Volume 1 menjadi program kolaborasi pertama yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, TikTok Indonesia, dan Bank BRI Labuan Bajo yang mengumpulkan para komunitas lokal di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo, untuk berdiskusi dan sharing bersama.

Kegiatan Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS) melibatkan para komunitas di antaranya PAPRI, I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Stand Up Comedy Labuan Bajo, Sanggar Animal Pop Komodo, Videoge, Sanggar Tate Kind Art, dan Korlab. Selain itu, hadir pula perwakilan dari industri, akademisi, dan asosiasi parekraf di Labuan Bajo.

Berbagai cerita, masukan, kendala, tantangan, dan insight menjadi bahan diskusi dan sharing dari perwakilan komunitas yang hadir. Beberapa poin yang disampaikan para komunitas ini adalah terkait kebutuhan ruang dan tempat untuk berlatih, ruang menampilkan karya, serta kurangnya aktivasi event di Labuan Bajo.

Para komunitas juga berharap agar Parapuar dapat menjadi basecamp Komunitas di Labuan Bajo. Menjawab berbagai masukan tersebut, KONTRAS Vol. 1 menghadirkan 4 narasumber, yaitu Plt. Dirut BPOLBF, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mabar, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan, dan Ketua Pokja Aksilarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf.

Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa KONTRAS di Parapuar disediakan sebagai ruang bagi para komunitas untuk bisa saling berkolaborasi untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo.

"Labuan Bajo punya momentum hari ini untuk open mind dan open heart. Kita hadir di sini untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo, dan Taman Parapuar ini bisa menjadi showcase berbagai komunitas. BPOLBF untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan menciptakan ide-ide luar biasa untuk pengembangan DPSP Labuan Bajo," kata Frans dalam keterangan tertulis tertulis, Senin (26/2).

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mabar, Pius Baut menyampaikan pariwisata pada dasarnya membuka ruang dan peluang bagi siapa saja.

"Pariwisata itu membuka ruang dan peluang untuk siapa saja termasuk untuk komunitas seni, namun syaratnya adalah harus punya kompetensi. Jadi perkuat kelembagaannya, tunjukan kualitasnya, dan harus punya manajemen yang jelas. Lalu berkaitan dengan desa sendiri, sudah dikembangkan beberapa desa wisata sehingga jika di kota dikatakan tadi kekurangan event, maka buatlah event di desa dan ajak wisatawan itu ke desa," katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Mabar Crispin Mesima mengungkapkan pelatihan penguatan manajemen komunitas juga perlu dilakukan.

"Kita butuh penguatan manajemen, jadi jika ada begitu banyak pelatihan mungkin salah satu yang bisa kita ajukan adalah pelatihan penguatan kelembagaan komunitas. Selanjutnya bagaimana menghubungkan antara komunitas dan industri, seperti momentum hari ini melalui KONTRAS ini," ungkapnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Artadi, Ketua Pokja Aksilarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf. Menurutnya, Kegiatan KONTRAS merupakan salah satu ruang yang penting untuk pengembangan ekonomi kreatif karena pihaknya membutuhkan pemetaan dan identifikasi sehingga kedepannya pihaknya tahu apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian Ekraf di Labuan Bajo dengan berbagai program inkubasi bidang seni dari Kemenparekraf.

Selain diskusi, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari komunitas dan juga UMKM dan selanjutnya ditutup dengan coaching clinic bersama dua narasumber yang merupakan konten kreator TikTok, yaitu Lendra. Cikicow, dan cece.caramel yang membahas tentang tips dan trik bagaimana mengelola akun TikTok sehingga mendapat enggaged dari lebih banyak viewers dengan tentu saja dengan memperhatikan Ketentuan Komunitas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top