Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPJS Ketenagakerjaan Kelola Aset Rp710 Triliun, Alokasi Paling Banyak ke Surat Utang

Foto : ANTARA/BPJAMSOSTEK

Kantor BPJS Ketenagakerjaan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengelola aset sebanyak Rp710,86 triliun per Desember 2023.

Dari total aset tersebut, BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan paling banyak ke surat utang. Bahkan mencapai 72,22 persen dari total aset yang dicatat per Desember 2023.

"Instrumen Surat Utang sebesar Rp513,37 triliun atau 72,22 persen [94 persennya dalam bentuk SUN/Surat Utang Negara]," kata Deputi Komunikasi BPJS KetenagakerjaanOni Marbun.

BPJS Ketenagakerjaan membagi dana ke beberapa instrumen investasi lainnya. Beberapa di antaranya deposito sebanyak Rp92,40 triliun atau 13 persen, saham sebanyak Rp65,10 triliun atau 9,16 persen, reksadana sebanya Rp37,31 atau 5,25 persen, serta properti dan investasi langsung Rp2,61 triliun atau 0,37 persen.

Pada 2023, BPJS Ketenagakerjaan membukukan hasil investasi sebanyak Rp47,07 triliun. Angka tersebut naik apabila dibandingkan dengan hasil investasi pada 2022 yakni sebanyak Rp40,23 triliun.

Pada tahun ini, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan diharapkan naik Rp8,21 triliun menjadi Rp55,28 triliun. Kenaikan tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan kenaikan hasil investasi pada 2023 yang mencapai Rp 6,83 triliun.

Pencapaian tersebut merupakan kenaikan hasil investasi tertinggi sejak tahun 2014. Rata-rata kenaikan realisasi hasil investasi sebesar 2,64 triliun sejak berdiri. BPJS Ketenagakerjaan juga telah menargetkan realisasi dana investasi sebanyak Rp812,66 triliun pada 2024.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pulo Gebang Dewi Mulya Sari mengatakan, pihaknya turut berbahagia terhadap pertumbuhan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan ke depan pihak-nya akan terus memaksimalkan pertumbuhan iuran yang diterima untuk mensukseskan peningkatan investasi Badan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top