Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD Imbau Pendaki tak Dekati Kawah Gunung Dempo

Foto : ANTARA/ M Imam Pramana

Pemandangan alam Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Palembang --Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), mengimbau para pendaki tidak mendekati kawah Dempo radius satu kilometer, karena saat ini aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II atau Waspada.

"Kami mengimbau bagi pendaki ataupun wisatawan agar tidak mendekati kawasan kawah Gunung Dempo karena aktivitas vulkanik Gunung Dempo saat ini masih berada pada Level II atau Waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagaralam Anjas Hariansyah di Pagaralam, Kamis.

Meskipun aktivitas pendakian menjelang 17 Agustus 2024 atau Hari Kemerdekaan tidak dilarang, kata dia, namun para pendaki tetap harus melaporkan ke Balai Registrasi Dempo (Brigid) jika akan mendaki agar terdata.

"Kepada para pendaki diharapkan mengikuti semua arahan agar tidak terkena gas yang mengandung racun dari kawah Gunung Dempo," ucapnya.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)Muhammad Wafid mengatakan masyarakat, pengunjung/wisatawan, agartidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah GunungMarapi - GunungDempo dalam radius satu kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

Ia juga meminta masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Dempo dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi, yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan Kementerian/Lembaga (K/L), pemerintah daerah (pemda), dan instansi terkait lainnya.

Adapun resume kejadian di kawah Gunung Dempo selama tahun 2024 sebagai berikut yaitu pada tanggal 27 dan 31 Mei 2024 terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 dan 200 meter di atas danau kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.

Kemudian pada 5 Agustus 2024, air danau kawah berwarna hijau toscadan pada 8 Agustus 2024 air danau kawah berwarna abu-abu. Lalu tanggal 7-8 Agustus 2024 tidak terekam adanya erupsi maupun aktivitas yang signifikan.


Redaktur : Sindi B Natalia Panjaitan
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top