Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BP3MI Diminta Perkuat Komunikasi dengan Polri untuk Pencegahan TPPO

Foto : antarafoto

Direktur Pelindungan Dan Pemberdayaan Kawasan Asia Dan Afrika BP2MI, Brigjen Pol. Suyanto

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta kepada seluruh Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk memperkuat komunikasi dengan Polri dalam upaya mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta kepada seluruh Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk memperkuat komunikasi dengan Polri dalam upaya mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Paling tidak kita harus bisa mendukung informasi kepada Polri, negara tidak boleh kalah dengan pelaku sindikat pekerja migran ilegal dan TPPO," ujar Direktur Pelindungan Dan Pemberdayaan Kawasan Asia Dan Afrika BP2MI, Brigjen Pol. Suyanto dalam konferensi pers pengungkapan kasus TPPO di wilayah Polda Riau yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (13/6).

Ia mengemukakan pekerja migran Indonesia tercatat mencapai sekitar 9 juta. Namun, yang terdata hanya 4,7 juta, sisanya terindikasi non prosedural.

"Tidak ada yang melarang untuk bekerja di luar negeri, namun para pekerja ini harus mengikuti aturan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan selama ini BP2MI telah melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan sebanyak 526 kali, dengan menggagalkan pekerja migran yang akan dipekerjakan di luar negeri sejumlah 8.161 orang. Dari jumlah itu, 80 persen adalah wanita.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top