Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Korupsi

Bos Samsung Terancam 12 Tahun Penjara

Foto : ISTIMEWA

Hadiri Persidangan l Wakil Ketua perusahaan Samsung Electronic, Jay Y Lee, tiba di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Seoul, Korea Selatan, dengan didampingi seorang polisi pengawal, untuk menghadiri persidangan kasus suap yang kemudian berujung dengan jatuhnya posisi Park Geun-hye sebagai Presiden Korsel.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Tim jaksa penuntut umum mengajukan tuntutan hukuman penjara selama 12 tahun kepada Jay Y Lee, Wakil Ketua Samsung Electronic. Dalam tuntutannya, jaksa penuntut umum yakin Lee, 49 tahun, menyuap mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun- hye, agar mendukung dan membantunya mengukuhkan posisinya di Samsung Group.

"Lee pada akhirnya menerima keuntungan dari kasus penyuapan ini dan dia telah didorong bertanggung jawab pada tuduhan kasus-kasus lainnya," demikian disampaikan salah seorang jaksa penuntut umum, Senin (7/8).

Putusan pengadilan terhadap bos Samsung ini dijadwalkan akan dijatuhkan sebelum 27 Agustus atau persisnya sebelum periode penahanan terhadapnya berakhir. Selain menghadapi tuntutan penyuapan, Lee juga menghadapi beberapa tuntutan hukum, diantaranya menyembunyikan hasil sebuah tindak kejahatan, penggelapan, sumpah palsu, hingga memindahkan aset-aset ke luar negeri.

Dalam persidangan Senin (7/8), tim pengacara Lee mengulangi pernyataan yang menyebut bahwa posisi klien mereka tidak bersalah dan kembali mempertanyakan apakah jaksa penuntut umum bersandar pada sentimen masyarakat untuk memenjarakan klien mereka.

Bantahan Tuduhan

Jaksa penuntut umum dalam persidangan mengatakan Samsung Group telah berniat mendukung pendanaan untuk mantan presiden Park dan siap mensponsori karir berkuda dari puteri sahabat baik Park. Semua dukungan pendanaan itu ditujukan agar Lee mendapat dukungan dari pemerintah untuk mengendalikan kerajaan bisnisnya, mulai dari ponsel pintar hingga biofarmasi.

Tuduhan jaksa penuntut umum langsung dipatahkan oleh tim pengacara Lee. Mereka menyebut tuduhan bahwa Lee ingin mengukuhkan kekuasaannya adalah sebuah khayalan yang dikarang oleh jaksa penuntut umum. Sebab langkah merjer dua perusahaan yang terafiliasi dengan Samsung pada 2015 lalu semata ditujukan untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan masing-masing perusahaan.

Tim pengacara Lee juga berulang kali menegaskan bahwa bukti-bukti yang digunakan untuk menyerang klien mereka adalah bukti tidak langsung, bahkan bukti secara langsung tidak ada gunanya untuk membuktikan pendanaan yang dituduhkan sebagai imbalan atas keuntungan bisnis. Tidak ada pula rencana pendukung atas suksesi Lee seperti yang dituduhkan jaksa penuntut.

Lee dalam pembelaannya mengatakan tidak berniat mengambil keuntungan pribadi dan dipaksa oleh Park serta sahabatnya untuk membantu pelatihan berkuda. Dia juga menegaskan tidak dalam sebuah posisi untuk membuat sebuah keputusan manajemen bagi Samsung Group. uci/Rtr/Yonhap/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top