Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Boros tapi Kurang Manfaat, MenPAN RB: Anggaran sebesar Rp. 431,3T tapi Hanya Tenurunkan Angka Kemiskinan 0,60%

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB),Abdullah Azwar Anasmenyebutkan pada tahun2050 Indonesia diprediksi masuk empat besar ekonomi dunia.Oleh sebab itu diperlukan birokrasi yang perofesional, reformasi birokrasi berdampak, serta pelayan publik ekselen.

"Terkait birokrasi kita dituntut untuk profesional dan berkelas dunia. Namun disisi lain menghadapi dilema seperti masih ada sistem rekrutmen yang KKN, zona nyaman takut perubahan, politisasi ASN, persoalan Non ASN yang semakin jauh dari kata selesai, dan sistem anggaran yang lemah," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa kedepan birokrasi ditetapkan berbasis kinerja yang berorientasi hasil dan berdampak nyata bagi masayarakat serta kolaboratif. Penerapan reformasi birokrasi dilakukan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodoyang difokuskan tematik yakni pengetasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintaha, serta prioritas presiden.

Saat ini ada sembilan proyek percontohan pelaksanaan RB tematik penanggulangan kemiskinan pada pemerintah daerah.Sembilan pemerintah daerah tersebut adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Daerah Istimiewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kota Malang, serta Pemerintah Kota Yogyakarta.

Reformasi birokrasi disebutkan Menpan RB ditujukan untuk mempercepat manfaat program dan percepatan penyelesaian masalah. Sebagai contoh anggaran kemiskinan besar tidak sebanding dengan hasil penurunan kemiskinan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top