Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Borobudur Jadi Contoh BLK Komunitas Sektor Pariwisata

Foto : Istimewa

Menaker, Ida Fauziyah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kawasan Wisata Borobudur jadi salah satu contoh pelaksanaan program Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas. Tujuannya medukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata.

"Kita siapkan BLK dan BLK Komunitas untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, usai kunjungan kerja, di Jakarta, Sabtu (22/5).

Menaker mengatakan, Jawa Tengah, khususnya Kawasan wisata Borobudur merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas. Pemerintah akan fokus membangun 5 destinasi wisata tersebut baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM.

"Oleh karena itu, kita jadikan Kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan local, serta wisata berkesinambungan," jelasnya.

Lebih jauh, Menaker menerangkan pihaknya akan membangun BLK Komunitas yang tersebar di enam lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur. Enam lokasi tersebut yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.

Dia berharap lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara massif. Sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.

"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri," kata Menaker Ida.

Menaker menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut. Dengan begitu, lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata.

"Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya," jelasnya.

Perwakilan dari Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Retno, memberikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin baik dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Pihaknya juga mendukung kebijakan pemerintah untuk memberdayakan lulusan BLK Komunitas di sektor pariwisata.

"Kita akan terus memberikan progress kolaborasi dan koordinasi yang selama ini telah dilakukan dengan Kemnaker. Kita juga siap menerima kerja sama program pemagangan dari Kemnaker untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top