Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Kesehatan

BOR Rumah Sakit di Jakarta Turun

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Petugas merapikan tempat tidur saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Ibu Kota turun dari sebelumnya di atas 90 persen, saat ini menjadi 77 persen atau terisi 9.049 orang.
"Ada penurunan cukup baik, mudah-mudahan ini pertanda baik dan keberhasilan PPKM," kata Ahmad Riza Patria usai meninjau RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.
Di DKI Jakarta terdapat 140 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Selain penurunan keterisian tempat tidur pasien Covid-19, lanjut dia, tingkat keterisian tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) di DKI juga menurun menjadi 88 persen dari sebelumnya 95 persen. Saat ini, keterisian tempat tidur di ICU mencapai 1.432 pasien.
Sementara itu, Riza juga mengatakan berdasarkan laporan per Sabtu ini jumlah kasus positif Covid-19 juga ada penurunan sebesar 8.033 kasus. Penurunan jumlah kasus Covid-19 itu, kata dia, bukan karena jumlah tes turun.
Ia mencatat selama sepekan terakhir tes usap berbasis PCR di Jakarta mencapai 200.526 tes atau di atas 20 kali lipat standar WHO. Adapun total jumlah pengambilan tes PCR di Jakarta, kata dia, mencapai 5 juta dengan total pemeriksaan spesimen mencapai 6,6 juta. "Kontribusi DKI terhadap tes PCR nasional mencapai 30,6 persen. Secara umum memang ini ada perbaikan," ucapnya.

Dampak PPKM
Riza menilai penurunan kasus positif itu tidak terlepas dari upaya penyekatan dan pembatasan mobilitas dalam PPKM.
Meski turun, Riza menyebut pihak pemerintah masih tetap akan meningkatkan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit rujukan, ruang ICU, obat-obatan, vitamin, oksigen, ambulans, hingga Taman Pemakaman Umum.
"Namun alangkah lebih baik kita tidak perlu meningkatkan lagi, caranya kita harus menghadang penularan Covid-19 di hulu dengan warga Jakarta disiplin berada di rumah, melaksanakan prokes dengan bertanggung jawab," ucapnya.
Selain menyediakan ruang isolasi untuk yang terpapar Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit rujukan Covid-19, DKI Jakarta juga menyediakan lokasi isolasi mandiri gratis seperti di Rusun Nagrak, Ragunan, TMII, Cik's Mansion. Kemudian juga disiapkan tempat isolasi mandiri berbayar di 15 hotel. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top