“Booster" sebagai Respons Varian Omicron
Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Secara spesifik, ia mengemukakan, berbagai temuan ilmiah yang dirangkum oleh WHO menyebutkan varian Omicron menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta karena lebih menular.
"Hal ini disebabkan varian Omicron memiliki tingkat mutasi tinggi yang mempengaruhi kemampuannya dalam menginfeksi tubuh," paparnya.
Dengan demikian, lanjut dia, mencegah penularan varian Omicron sejak level individu adalah cara terbaik untuk mencegah lonjakan kasus.
Wiku menambahkan, dalam temuan ilmiah itu juga disebutkan masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar varian Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain.
"Berdasarkan data awal, median masa inkubasi varian Omicron cenderung lebih singkat dibanding varian sebelumnya," ujarnya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya