Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bonus Demografi Kedua Harus Disiapkan

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-24, di Jakarta, Senin (15/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Hasto menyebut keluarga harus menjadi lingkungan pertama dalam mendampingi dan memastikan pemenuhan kebutuhan Lansia. Keluarga perlu mengetahui perubahan perkembangan para Lansia mulai dari perkembangan reproduksi, kebutuhan gizi, kesehatan, dan pengembangan hobi.

Ia menambahkan para Lansia merupakan kelompok rentan tidak hanya dari segi ekonommi, tapi juga kesehatan baik fisik maupun psikis. Menurutnya, pada tahun 2014, angka kesakitan para Lansia masih terbilang tinggi yaitu mencapai 25,05 persen atau dari 100 orang Lansia 25 orang di antaranya mengalami sakit.

"Kita harus mempersiapkan hari tua kita, karena pertumbuhan jumlah Lansia tidak bisa serta merta disebut bonus demografi kedua," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, BKKBN meluncurkan aplikasi khusus bagi para Lansia bernama GoLantang. Hasto menjelaskan aplikasi tersebut berfungsi menumbuhkan kemandirian Lansia dan para care giver atau pendamping untuk aktif melaksanakan kegiatan produktif dan program Lansia Tangguh.

Lebih jauh Hasto menambahkan aplikasi GoLantang mengintegrasikan data dari berbagai institusi pemerintah terkait Lansia seperti BKKBN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Bappenas, BPS, BPJS, dan lainnya. GoLantan memiliki fitur interaktif yang disesuaikan dengan Lansia. Misalnya saja seperti temukan lokasi, kalkulator kesehatan, hingga permainan sederhana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top