Bongbong Janji Tolak Intervensi Asing

MANILA - Presiden terpilih Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr pada Kamis (26/5) berjanji untuk mencegah campur tangan asing dalam menjalankan negaranya, dan untuk mempertahankan wilayah berdaulat dan melawan setiap gangguan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Menjawab tanggapan tentang bagaimana ia akan menangani hubungan dengan Tiongkok, Bongbong Marcos, yang resmi menjabat Presiden Filipina pada 30 Juni mendatang, mengatakan dia akan menolak tantangan dari Beijing dan tetap berpegang pada keputusan pengadilan arbitrase internasional 2016 yang menegaskan hak kedaulatan Filipina.

"Tidak ada kelonggaran terkait hal ini. Kedaulatan kita adalah suci. Kita tidak akan berkompromi dengan cara apa pun," kata Bongbong Marcos dalam sebuah sesi wawancara dengan sekretaris pers barunya, yang ditayangkan di lamanFacebook-nya.

"Kita adalah negara berdaulat dengan pemerintahan yang berfungsi. Kita tidak perlu diberitahu oleh siapapun bagaimana menjalankan negara kita sendiri," kata dia. "Tidak ada tawar menawar untuk negosiasi di sana. Itu suci, tidak bisa diganggu gugat," tegas dia.

"Bagaimana kita melakukan ini? Kami berbicara dengan Tiongkok secara konsisten dengan suara yang tegas," kata Bongbong Marcos.
Halaman Selanjutnya....