Bogor Siaga Atasi Gangguan Gangster

BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor dalam status siaga terhadap gangguan gangster atau kelompok pemuda yang sedang marak berkeliaran membawa senjata tajam. Penegasan ini disampaikan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, yang dipantau Rabu (5/10).
Iwan telah menginstruksikan 40 camat agar siaga penuh terhadap potensi gangguan tersebut. "Kita prihatin dengan aksi gangster dan potensi tawuran belakangan. Untuk itu, saya minta camat memperketat keamanan wilayah sebagai bentuk antisipasi," ujar Iwan.
Menurutnya, para camat harus memperkuat sinergi dengan TNI-Polri wilayah masing-masing untuk menanggulangi fenomena gangster atau para pemuda yang konvoi naik sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam.
Iwan menyebutkan Kabupaten Bogor bersama TNI-Polri dan instansi lainnya memperketat keamanan. Salah satunya dengan menggelar patroli skala besar secara rutin, khusunya di lokasi dan jam-jam rawan gangguan keamanan. "Kita lihat juga Polres Bogor, Kodim, Satpol PP, dan unsur lainnya turun menyisir sambil patroli untuk mengantisipasi. Kita berharap Kabupaten Bogor lebih kondusif," kata Iwan.
Di samping itu, Iwan juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, agar tidak menjadi korban atau bergabung gangster. Peran orang tua juga sangat penting karena paling dekat dengan anak. "Kita berharap pengawasan dari rumah juga lebih maksimal. Jangan sampai ada anak-anak menjadi korban, apalagi terlibat gengster atau tawuran. Mari jaga anak-anak," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengaku terus mengintensifkan patroli untuk mengatasi persoalan tersebut. Dia juga tengah memburu para gangster karena meresahkan masyarakat. Tindakan mereka sudah mengarah aksi kriminalitas.
Hari Minggu (2/10) dini hari, dia memimpin langsung patroli skala besar dengan menyisir lokasi-lokasi rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sejumlah kerumunan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas diperiksa dan dibubarkan.
"Dalam upaya menangkap para gangster yang meresahkan masyarakat, kami akan secara masif melakukan patroli untuk menangkap para pelaku," kata Iman. Saat ini, dia telah menangkap lima remaja yang menganiaya seorang remaja di Parung.
Kepolisian juga terus mengembangkan kasus ini untuk memburu ketua gangster maupun admin yang mengunggah konten-konten di media sosial. Mereka ini sudah meresahkan masyarakat Bogor.