Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bogor Maksimalkan Peran Rumah Sakit Atasi TBC

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

Wakil Supervisor Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Aan Setiawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Untuk mewujudkan daerah bebas penularan virus Tuberkulosis (TBC) Pemerintah Kabupaten Bogor memaksimalkan peran rumah sakit (RS). "Maka, RS swasta maupun daerah (RSUD) untuk validasi data mengenai jejaring layanan program TBC," pinta Wakil Supervisor Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Aan Setiawan, di Cibinong, Minggu (13/10).

Menurutnya, dengan keikutsertaan RSUD dan RS swasta, maka validasi data kasus atau pasien TBC dapat dilakukan dengan optimal. Pemerintah nantinya memiliki data terpadu mengenai pasien TBC yang sudah mendapat pengobatan hingga sembuh.

"Dengan data valid, kita bisa lebih optimal dalam menjalankan program yang tepat. Perencanaan ke depannya bisa lebih baik," kata Aan.

Sementara itu, Perwakilan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor, Sukarni, menyambut baik inisiasi tersebut demi tercapainya eliminasi Tuberkulosis pada tahun 2030.

Sebab sudah banyak regulasi baik dari pemerintah pusat maupun daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Ini tidak hanya memayungi, melainkan juga mewajibkan semua layanan fasilitas kesehatan agar menjalankan layanan TBC.

"Validasi data Tuberkulosis merupakan langkah krusial dalam upaya eliminasi penyakit. Data yang akurat dan terbaru menjadi pondasi perencanaan program, pemantauan, dan evaluasi yang efektif," ungkap Sukarni.

Dia menerangkan, dengan data yang valid, pemerintah bisa mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki prevalensi tinggi, kelompok usia yang paling rentan, dan faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap penyebaran TBC.

"Data yang akurat memungkinkan kita untuk mengukur keberhasilan program-program yang telah berjalan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki," tuturnya.

Ternak

Pada bagian lain, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya menghidupkan usaha peternakan melalui Festival Ternak Domba-Kambing dan Seni Ketangkasan Domba tingkat kabupaten di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu.

Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, saat membuka festival mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk integrasi antara peternakan dan budaya Kabupaten Bogor. Menurutnya, usaha ternak tidak hanya untuk menghasilkan bibit unggul.

Usaha ternak juga mulai memperhatikan segi komersial. Ini menjadi daya tarik pariwisata, sehingga ada nilai tambah bagi pelaku usaha peternakan. Hal itu sejalan dengan slogan "Kabupaten Bogor Sport and Tourism." Ini ingin menjadikan pariwisata, seni, dan budaya sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan perekonomian daerah.

"Pada prinsipnya Pemkab Bogor akan terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk peternakan. Caranya, melalui peningkatan produktivitas dan kompetensi SDM peternakan," ungkapnya.

Bachril juga mengajak seluruh peternak meningkatkan kreativitas dan produktivitas ternak unggulan lokal asli Indonesia. Ini akan memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya ternak lokal.

Lebih jauh Bachril menuturkan, peternak perlu terus berpartisipasi aktif dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah melalui berbagai festival seni dan budaya. Hal ini khususnya, komoditas domba garut. Domba ini bukan hanya sebagai ternak penghasil daging, tetapi sekaligus memiliki daya pikat pariwisata melalui ketangkasan domba. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top