Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Visi Wilayah I Empat Universitas Bermitra Ambil Inisiatif

Bogor Akan Dijadikan Kota Pendidikan

Foto : ANTARA/HO/UIKA

UIKA Bogor gandeng 3 universitas jadikan Bogor kota pendidikan Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor, Profesor Mujahidin (ketiga dari kanan), Rektor Universitas Pakuan, Profesor Didik Notosudjono, Rektor Universitas Nusa Bangsa, Doktor Yunus Arifien dan Rektor Universitas Binaniaga Indonesia, Doktor Ismulyana Djan foto bersama usai urug rembug soal Bogor kota pendidikan di UIKA, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Perguruan-perguruan tinggi Kota Bogor berkolaborasi dalam upaya menjadikan kota hujan tersebut sebagai pusat pendidikan. Ada empat universitas yang bermitra untuk mewujudkan tujuan itu.

Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggandeng Universitas Pakuan, Universitas Nusa Bangsa, dan Universitas Binaniaga Indonesia untuk merumuskan langkah strategis menjadikan Bogor kota pendidikan. Rektor UIKA, Profesor Mujahidin, yang dipantau Senin (16/10), menerangkan dasar pemikiran kerja sama empat universitas untuk menjadikan Bogor kota pendidikan adalah keyakinan bahwa kemajuan suatu bangsa, sangat tergantung pada pendidikan.

"Oleh karena itu, para rektor berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas," jelasnya. Mujahidin menyampaikan, untuk mewujudkan cita-cita Bogor menjadi kota pendidikan, jajaran keempat universitas telah mengadakan urun rembug Senin (2/10).

Pertemuan dihadiri Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor Profesor Mujahidin, Rektor Universitas Pakuan Profesor Didik Notosudjono, Rektor Universitas Nusa Bangsa Doktor Yunus Arifien, dan Rektor Universitas Binaniaga Indonesia Doktor Ismulyana Djan.

Dia menuturkan, salah satu poin penting yang dibahas, angka partisipasi murni dalam pendidikan Kota Bogor. Para rektor menilai, perlu upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. "Ini terutama mendatangkan mahasiswa dari luar daerah ke Bogor," tambah Mujahidin.

Selain itu, kata Mujahidin, dalam pertemuan juga dibahas dampak jumlah mahasiswa terhadap ekonomi lokal. Mahasiswa pendatang berkontribusi terhadap perekonomian daerah dengan pengeluaran rata-rata sebesar 3 juta per bulan. Hal ini mencakup berbagai kebutuhan seperti akomodasi, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan hiburan.

Dalam rangka mendukung visi Bogor sebagai kota pendidikan, para rektor universitas menyusun beberapa langkah strategi untuk pemerintah Kota Bogor. Langkah-langkah tersebut, menyusun rencana menjadikan Bogor sebagai kota pendidikan yang diintegrasikan dengan sektor pariwisata.

Kedua, mempersiapkan sarana prasarana pendidikan, termasuk pembangunan rumah susun mahasiswa, moda transportasi yang memadai, dan fasilitas lain. Selanjutnya, ketiga melakukan sosialisasi pendidikan tinggi bersama perguruan tinggi di luar daerah untuk menarik lebih banyak mahasiswa ke Kota Bogor. Keempat mendukung pengembangan perguruan tinggi setempat.

Program Magang

Pada bagian lain, UIKA bekerja sama menyelenggarakan program magang mahasiswa tingkat akhir secara internasional. Program ini dilaksanakan dengan Innovative School of Management (ISM) di Malaysia untuk penguatan bidang kewirausahaan.

Wakil Rektor UIKA, Budi Susetyo, menerangkan kerja sama program magang internasional bidang wirausaha dengan ISM telah dikukuhkan melaluinota kesepahaman. "Saya kira ini strategis, agar mahasiswa bisa mengasah kemampuan bidang wirausaha. Dengan begitu, setelah lulus mampu menjadi wirausaha," katanya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top