Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Body Neutrality, Bagaimana Menumbuhkan Citra Tubuh yang Lebih Positif

Foto : THE CONVERSATION/ETIENNE LAURENT/EPA

Jameela Jamil adalah salah satu pendukung gerakan body neutrality.

A   A   A   Pengaturan Font

Body neutrality lebih dari sekadar jalan tengah antara mencintai dan membenci tubuh sendiri. Sebuah cara berpikir yang mendorong kita untuk "menjadi apa adanya".

Viren Swami, Anglia Ruskin University

Ajakan untuk terus-menerus "mencintai tubuh kita" - apa pun yang terjadi - seringkali terasa mustahil di saat-saat tertentu. Belum lagi jika kita gagal melakukannya, kita bisa merasa lebih buruk lagi tentang diri kita sendiri.

Tidak heran jika banyak pihak yang mulai menolak gagasan tentang body positivity (kepositifan tubuh - penerimaan terhadap tubuh apapun bentuk, ukuran, hingga kemampuannya) ini, dan menggagas pemahaman baru yang dikenal sebagai body neutrality (netralitas tubuh). Beberapa figur publik yang mendukung gagasan baru ini antara lain penyanyi Taylor Swift dan aktris Jameela Jamil.

Konsep body neutrality seringkali disebut sebagai "jalan tengah" di antara dua polarisasi narasi - mencintai atau membenci tubuh kita. Ini ditujukan untuk orang-orang yang kecewa dengan gerakan body positivity, karena mereka merasa terlalu sulit untuk mencintai tubuhnya secara terus-menerus.

Ada juga kekhawatiran bahwa pendekatan body neutrality pada akhirnya dapat berdampak negatif pada citra tubuh. Namun, penelitian menunjukkan konsep ini bisa lebih banyak meningkatkan kesejahteraanmu jika diterapkan dengan cara yang benar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top