Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bochum Beri Kekalahan Terburuk bagi Bayern Sejak 1975

Foto : Ina Fassbender / AFP

Menang I Bek Bochum, Armel Bella Kotchap dan Elvis Rexhbecaj (kanan) me­ra­yakan kemenangan 4-2 atas Bayern Muenchen di Bochum, Minggu (13/2) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Gelandang Bayern Muenchen, Joshua Kimmich mengatakan timnya perlu mempertanyakan mentalitas mereka setelah secara mengejutkan kalah 2-4 dari tim kecil Bundesliga, Bochum, Minggu (13/2) dini hari WIB. Kekalahan itu dialami Bayern menjelang pertandingan melawan Red Bull Salzburg di Liga Champions tengah pekan ini.

Bayern kebobolan empat gol di babak pertama untuk pertama kalinya dalam pertandingan Bundesliga sejak 1975 saat tim promosi Bochum meraih kemenangan, yang membuat tim juara bertahan terpana. "Ini adalah penampilan terburuk kami musim ini. Kami perlu bertanya pada diri sendiri apakah ini mentalitas yang dimiliki Bayern," ujar Kimmich kepada Sky.

Bayern tidak pernah kalah dari Bochum sejak 2004 jelang pertandingan kali ini dan mengalahkan mereka 7-0 saat kedua tim terakhir bertemu pada September.

Ketika Robert Lewandowski mencetak gol pembuka untuk Bayern di menit sembilan, tampaknya itu akan menjadi laga yang normal bagi juara bertahan Bundesliga tersebut. Namun, Bochum menyamakan kedudukan dengan cepat melalui Christopher Antwi-Adjei, sebelum mengambil kendali dalam 10 menit sebelum turun minum.

Juergen Locadia memberi tuan rumah keunggulan dari titik penalti setelah handball Dayot Upamecano, dan Bayern yang melemah berada di bawah tekanan.

Cristian Gamboa memasukkan bola ke pojok atas dari tepi kotak penalti dua menit kemudian. Holtmann melepaskan tembakan jarak jauh brilian lainnya menjelang turun minum.

Lewandowski membalaskan satu gol di babak kedua, tapi itu terlambat bagi Bayern untuk menghindari kekalahan liga keempat musim ini.

Bayern tetap unggul sembilan poin di puncak klasemen. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top