BNI Bantu UMKM Bertransformasi ke Digital

JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberi perhatian besar terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air, karena berkontribusi besar terhadap perekenomian.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/2) mengatakan dengan membantu UMKM, maka bank secara tidak langsung menopang pertumbuhan perekonomian nasional.

"Potensi pembiayaan UMKM di Indonesia masih tinggi, sebanyak 67 persen UMKM belum menerima pembiayaan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, BNI telah memiliki sejumlah strategi sebagai salah satu motor penggerak program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), terutama dalam meningkatkan daya tahan UMKM di masa pandemi.

Strategi pertama, fase mitigasi dampak pandemi bagi debitur UMKM. BNI memberikan stimulus relaksasi restrukturisasi kredit terhadap 113 ribu debitur UMKM.

Kedua, fase adaptasi digital. BNI memberikan bantuan dengan mendorong UMKM bertransformasi ke arah digital.

Ketiga, fase pemulihan giat UMKM bagi calon debitur UMKM BNI. Ini dilakukan dengan memberi bantuan dukungan tambahan modal kerja kepada 250 ribu UMKM di Indonesia.

Tak hanya itu, BNI juga telah memberikan bantuan subsidi bunga kepada mitra usaha terdampak Covid-19 senilai 1,05 triliun rupiah kepada 305 ribu debitur. Kemudian melakukan penjamian kredit sebesar 3,034 triliun rupiah ke 2.553 debitur.

"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan BNI siap mendampingi UMKM untuk melalui masa sulit ini," jelasnya.

Adapun sepanjang tahun 2020, BNI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak 22 triliun rupiah.